Mohon tunggu...
Ega Wiguna
Ega Wiguna Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sastra || @sastra.wiguna_

Memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat banyak

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menggali Potensi, Menuju Terwujudnya Wisata Budaya Terpadu di Kabupaten Sumedang

17 Februari 2020   00:27 Diperbarui: 20 Februari 2020   17:02 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan Replika Mahkota (ig @eq_mendayun)

Apa sih itu Saung "Mini Sumedang"? seperti namanya, gambaran umum gedung ini nantinya berfungsi sebagai miniatur Sumedang. Segala macam informasi terkait Sumedang, dimulai dari daerah-daerah yang ada; potensi-potensinya; wisata di tiap desa dan kecamatan; tradisi upacara adat dan kesenian khas, ada di gedung ini. Baik itu dalam bentuk dokumen fisik maupun digital, juga dalam bentuk replika. Akan disediakan juga peta Sumedang secara keseluruhan, yang dilengkapi petunjuk-petunjuk atau penanda wisata (khususnya wisata budaya) yang bisa dikunjungi di seluruh Sumedang.

Intinya, gedung ini di setting sedemikian rupa, supaya menjadi pusat informasi apa saja terkait Sumedang. Tentu, itu dapat mempermudah para wisatawan, peneliti atau akademisi ketika akan menuju ke suatu tempat yang mereka tuju.

Kalau diibaratkan dalam sebuah game petualangan, gedung ini ibarat "guild petualang." Sebagai titik awal, yang memberikan semua informasi dan petunjuk terkait dengan pelaksanaan misi di lapangan.

Adanya hal ini, lambat-laun akan menumbuhkan ketertarikan serta menggiring para wisatawan untuk berkunjung dulu ke Saung "Mini Sumedang" (MPGU secara umum), sebelum berkunjung ke tempat yang sebenarnya mereka tuju. Dengan harapan, perjalanan mereka di Sumedang bisa lancar jaya tanpa hambatan dan menyimpan banyak pengalaman yang berkesan.

***

Sebuah Harapan Untuk Sumedang dan Indonesia

"Amerika menjadi Negara adidaya karena pendekatan budaya dengan ikon American Dream dan Front Row Spirit; Jepang menjadi Negara super power dalam bidang ekonomi karena pendekatan budaya Gambaru; Korea Selatan maju menjadi salah satu Negara kelas dunia karena pendekatan budaya berbasis desa, yakni Saemaul Undong Movement; Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang mengesankan karena menjaga budaya Confusiasme; Malaysia juga mulai merangkak menjadi Negara maju karena pendekatan budaya melalui konsepsi Progresif Mind dan Truly Asia. Dengan kata lain, sebuah Negara ataupun daerah bisa bertubuh dan maju serta memiliki daya saing yang tinggi apabila bertumpu pada Spiritualitas Berbasis Budaya atau lebih dikenal dengan Pembangunan Berwawasan Budaya."

-disampaikan oleh Drs. H. Ade Irawan, M.Si (Bupati Sumedang 2013-2018)

Harapannya, dengan terbentuknya wisata budaya terpadu, yang dimulai dari pengembangan Museum Prabu Geusan Ulun, nantinya akan menjadi bibit untuk mengembangkan desa-desa wisata berbasis budaya di seluruh pelosok Sumedang. Bahkan, bukan tidak mungkin akan terbentuk sebuah paket perjalanan wisata "Keliling Budaya Sumedang." Yakinlah, dengan adanya benchmarking pembangunan daerah (wisata) berbasis budaya, lambat-laun hal tersebut akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sumedang. Sekaligus memantapkan Sumedang sebagai "Puseur Budaya Sunda".

Referensi:

[1] Wawancara dengan Ibu Ila Gilang Kencana (Pemandu Museum)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun