Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bagaimana Aku Merayakan Hidup - Bab 5 Berhenti Menggurui Pilihanku

1 Maret 2023   06:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   07:13 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagiku, hal tersebut sudah menjadi pandangan umum. Orangtua merasa memahami apa yang menjadi pilihan terbaik bagi anak-anaknya. 

Namun, semua menjadi pertaruhan besar karena kampus sebesar apapun tidak selalu menjadi jaminan di masa depan. 

Apa yang terjadi selanjutnya merupakan proses, sejak awal melakukan pertimbangan untuk mengukur sejauh mana kemauan dan kemampuan mahasiswa dalam melewati masa perkuliahannya.

Aku mengerti bahwa kemungkinannya sangat tidak pasti, apalagi tekad anak muda seperti diriku kerap kali berbahaya karena mengabaikan hal yang dianggap merintangi.

Linda memahami kegelisahan diriku meski dia tidak mengalami kegalauan dalam memilih kampus yang dituju. 

Dia memiliki banyak nasihat untuk meyakinkan bahwa aku sudah melakukan langkah tepat.

Dari sudut pandangnya sebagai pengajar, Linda mengerti bahwa kesuksesan di masa depan merupakan hal yang mudah didapatkan selama orang-orang memiliki kepercayaan diri.

Setelah menyelesaikan pekerjaan di sekolah, aku meminta waktunya untuk bertemu. KFC Adam Malik, tempat yang selalu menjadi persinggahan kami. Hawa pusat kota dengan deru kendaraan padat merayap tetapi tidak menularkan banyak polusi ke gerai ini.

Aku menceritakan bagaimana sikap Bapak menolak keinginanku. Linda hanya memberi tatapan biasa. "Lalu, mau mundur?" tanyanya.

"Aku udah bilang, aku pilih berangkat ke sana. Terus Bapak nggak mau. Uang kuliah, silakan cari sendiri. Semua jadi kacau."

"Memang pilihanmu ngga mudah dipahami orang banyak. Kalaupun aku sebelumnya bilang setuju dan mendukung, tapi itu bukan berarti akan ada hal baik di sana. Aku lebih senang kau kuliah di sini, itu sangat sangat sangat jauh lebih baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun