Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Qatar "Salah Waktu" Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022

20 November 2022   06:32 Diperbarui: 20 November 2022   06:41 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trodi Piala Dunia (Foto: AFP/YUKI IWAMURA via KOMPAS.COM) 

Menghadapi kritikan keras, Qatar tidak tinggal diam. 

Sebagai contoh, mereka memperkenalkan perlindungan tenaga kerja dan mengakhiri sistem kafala, yang mencegah buruh imigran berganti pekerjaan, sebagai tanggapan atas kritik terhadap perlindungan tenaga kerja.

Tetapi beberapa pengamat mempertanyakan keefektifan perubahan tersebut dengan upah minimum sebesar 1 Euro per jam.

Nah, apapun yang dikerjakan Qatar tampaknya tetap salah. 

Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menyadari bahwa posisi Qatar tengah mendapat serangan luas. Ia tidak dapat menutup kekesalannya.

"Sejak kami mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Piala Dunia, Qatar telah menjadi target kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya yang tidak pernah diderita oleh negara tuan rumah lainnya," katanya dalam pemberitaan Euronews 25 Oktober 2022. 

"Awalnya, kami menangani masalah ini dengan itikad baik, dan kami bahkan menganggap kritik tertentu positif dan bermanfaat, membantu kami mengembangkan aspek yang harus dikembangkan."

"Tetapi segera menjadi jelas bagi kami bahwa kampanye terus berlanjut, meluas, ada fitnah dan standar ganda, mencapai tingkat tanpa henti yang membuat banyak orang bertanya-tanya, sayangnya, alasan dan motivasi sebenarnya dari kampanye ini," tambahnya.

Dalam situasi ini, Qatar memang tidak piawai menepis tudingan. Fakta di lapangan terlihat jelas dan sangat tidak mungkin membalasnya agar tidak makin konyol.

Tidak saja serangan dari Barat. Al Qaeda pun turut menambah bengkak sakit gigi para Emir. 

Baru-baru ini, Al Qaeda semenanjung Arab dilaporkan mengecam penyelanggaraan Piala Dunia di Qatar karena "membawa orang tidak bermoral, homoseksual, penabur korupsi dan ateisme ke Semenanjung Arab" dan mengatakan Piala Dunia berfungsi untuk mengalihkan perhatian dari "pendudukan negara-negara Muslim" dan penindasan mereka, laporan Reuters, Minggu, 20 November 2022.

Benarkah Qatar Seburuk yang Dikatakan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun