Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skor Imbang PSG Lawan Brugge, Trio MNM Belum Jalan Sempurna

16 September 2021   06:24 Diperbarui: 16 September 2021   06:25 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang PSG Lionel Messi mencoba melewati hadangan pemain Club Brugge di laga perdana Liga Champions. (Foto: Twitter/PSG_English)

Paris Saint Germain hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Club Brrugge dalam laga perdana Liga Champions, Kamis, 16 September 2021.

Ini bukan hari istimewa untuk Paris Saint Germain.

Jika melihat jalannya pertandingan, Paris mendominasi penguasaan bola dari tuan rumah Brugge. Menurut statistik penguasaan bola Paris sebesar 64 persen berbanding 36 persen.

Namun, hal tersebut tidak selalu memberi jaminan bahwa Paris akan leluasa melepas serangan ke gawang Brugge.

Paris tampak kesulitan menemukan ruang untuk melepas tembakan terukur ke gawang Brugge.

Paris memang unggul lebih dahulu lewat sontekan manis Ander Herrera pada menit ke-15, mengkonversi umpan Mbappe dari samping kotak penalti. 

Tetapi, gol tersebut hanya sekadar pembuka untuk menutupi tanda-tanda tidak efektifnya permainan Paris sejak awal kick-off. 

Brugge pada akhirnya mampu menyeimbangkan skor dengan cepat 12 menit kemudian.

Paris memang memiliki masalah, tetapi ini bukan faktor tunggal yang membuat klub kehilangan tiga poin dari Belgia.

Di sisi lain, Brugge dengan cemerlang mengambil inisiatif menyerang memanfaatkan celah ketika Paris memang seperti kehilangan arah mengatur serangan dari sisi tengah maupun sayap.

Brugge tercatat lebih banyak melakukan ancaman ke gawang Keylor Navas, memanfaatkan kekendoran di lini tengah dan belakang Paris.

Trio Messi, Neymar dan Mbappe yang diturunkan sejak awal belum menunjukan bentuk yang ideal untuk kekuatan serangan Paris.

Neymar kurang memberikan tempo cepat membangun serangan sebagaimana pernah ia lakukan pada musim lalu.

Jika ingin menilai performa Lionel Messi, agaknya evaluasi individual tidak adil dilakukan saat memang cara bermain Paris secara tim terlihat runyam.

Kekecewaan tidak dapat ditutupi.

Pelatih Paris Saint Germain, Mauricio Pochettino dalam wawancara di Canal+ mengatakan, trio ofensif perlu waktu bekerja baik.

"Trio ofensif? Kami perlu waktu untuk bekerja supaya mereka solid. Kami harus membentuk tim."

"Kami melakukan banyak kesalahan... Bukan sore yang bagus, harus melanjutkan pekerjaan. Kami akan mencoba bermain lebih baik dan lebih baik."

Apa yang ditampilkan Paris dini hari tadi seperti mengulangi masalah yang sama di Ligue 1: rapuhnya lini belakang.

Meski Paris mampu menyapu bersih lima laga Ligue 1 dengan kemenangan, tetapi bencana di sektor pertahanan Paris masih terus berlanjut sampai laga terakhir ini.

Bagi orang yang mengikuti seluruh pertandingan Paris Saint Germain sejak awal musim, tentu komentar Pochettino tadi tidak memiliki makna apapun.

Ia berkali-kali mengulangi ucapan serupa kendati permasalahan Paris sejak semula sudah teridentifikasi, kegagalan clean sheet, tanpa menunjukan perubahan signifikan terhadap gaya permainan Paris Saint Germain.

Laga perdana Liga Champions telah dilewati. Kata-kata manis terlalu singkat terujar untuk mengekspresikan hasil pertandingan tadi. 

Pochettino harus bekerja keras memperbaiki sektor pertahanan dan menemukan komposisi yang tepat dalam menyodorkan filosofi permainan Paris lebih efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun