Tetapi, jikapun foto viral itu tidak muncul, warga memang sudah kadung menyimpan rasa jengkel. Foto hanya perantara atas ungkapan simbolik, tinggal menunggu waktu menjadi viral.
Untuk diketahui, road bike adalah jenis sepeda kecepatan tinggi. Sepeda ini berbeda dari sepeda lipat atau sepada pancal/commuters bike dengan kecepatan rendah.Â
Karena itu, jalur khusus sepeda yang ada sekarang dinilai kurang memadai untuk dilewati road bike.
Namun, pertanyaan yang timbul saat ini tidak lagi sekadar menyoalkan fasilitas yang diterima pesepeda road bike, apakah bersepeda road bike aman di JLNT atau tidak.
Yang penting adalah memikirkan supaya road bike dapat diterima di jalan raya
Pada akhirnya, yang menjadi perhatian sekarang adalah penerimaan road bike di jalanan. Jika ingin mendapat penerimaan, maka perlu diberikan alasan mengapa road bike pantas berada di jalan raya.Â
Jika kepantasan itu adalah semakin banyak orang berminat berkendara sepeda road bike, kenapa publik sampai sekarang masih keberatan?Â
Menariknya, justru setelah ramai diperbincangkan, status road bike tampak memiliki keunikan tersendiri.Â
Mau dikategorikan sebagai sepeda tetapi penggunanya mematok perbedaan tegas, mau dianggap motor, jelas, tidak masuk akal.
Tidak kalah penting, isu road bike semakin meluas ke status sosial, mereka yang berpunya dan tidak berpunya. Urusan di ruas jalan merembet keluar jalan.
Karena itu dalam tulisan sebelumnya, saya menganggap alangkah indahnya bila pesepeda road bike berbaur dengan menaati aturan umum di jalan raya.
Bukan sebaliknya, berharap orang lain memaklumi kehadiran road bike yang sama sekali baru dikenal di Indonesia. Paling mentok, rujukan orang yang sama sekali awam tentang road bike adalah Tour de Singkarak atau Tour de France.