Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Unpopular Opinion, Ketimpangan Kaya dan Miskin Makin Lebar, Apa yang Harus Dibenahi?

17 Februari 2021   05:27 Diperbarui: 17 Februari 2021   07:21 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang tukang rongsokan beristirahat di kawasan MH Thamrin, Jakarta. (Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Ketimpangan inilah yang sebenarnya akan sangat memukul kelompok masyarakat miskin dan kelas menengah rentan jatuh ke bawah yang selama ini bekerja pada sektor konvensional.

Sebagaimana terjadi ketika hendak mengajukan tindakan perlindungan, perusahaan tersebut harus membuktikan bahwa dirinya sudah berdarah-darah, sekarat akibat persaingan tidak sehat. Tidak ada inovasi yang keluar dari badan yang sakit selain memikirkan untuk dapat survive.

Pendekatan mesti digeser. Tanpa harus menunggu tubuh sekarat, sebaliknya mengupayakan kelompok raksasa itu mesti berbagi pendapatan bersama untuk menciptakan iklim usaha yang adil, inovatif dan berkelanjutan.

Pengembangan RnD

Upaya untuk memperhatikan persaingan tidak sehat tidak berarti membatasi persaingan. Pasar harus terbuka lebar untuk inklusivitas dengan demikian akan mendorong inovasi. 

Selagi disrupsi itu semakin nyata, penguatan Research and Development (RnD) adalah salah satu dorongan yang perlu dimajukan dalam masa pandemi Covid-19.

Ini berhubungan pula dari refleksi pandemi Covid-19 betapa mahalnya harga untuk memulihkan kesehatan tanpa dukungan dari penemuan, inovasi dan pengetahuan.

Ekosistem inilah ke depannya menjadi penggerak yang mendorong perbaikan pada barang dan jasa.

Pemerintah telah menyiapkan pelbagai program untuk memulihkan ekonomi usai pandemi Covid-19. Tulisan ini setidaknya dicuatkan dari pergumulan ide yang mengharapkan angka ketimpangan di Indonesia dapat mengecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun