Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Unpopular Opinion, Ketimpangan Kaya dan Miskin Makin Lebar, Apa yang Harus Dibenahi?

17 Februari 2021   05:27 Diperbarui: 17 Februari 2021   07:21 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang tukang rongsokan beristirahat di kawasan MH Thamrin, Jakarta. (Foto: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Pertama, indikasi adanya persaingan tidak sehat pada perusahaan teknologi digital raksasa

Kedua, upaya untuk meningkatkan daya saing SDM Indonesia

Ketiga, penguatan RnD

Pendidikan menuju transformasi digital

Tidak dapat dihindari, adanya pandemi Covid-19 berdampak pada kualitas SDM Indonesia yang menjalani pembelajaran dan perkuliahan jarak jauh. 

Menjadi pertanyaan, sejauh mana keberhasilan program kartu pra kerja untuk memberdayakan angkatan kerja "melek" terhadap teknologi digital.

Apakah desain pendidikan kita sudah dirancang untuk membantu Indonesia bergerak ke arah transformasi digital? Atau ini hanya mengakomodir kelompok-kelompok tertentu?

Akses untuk mendapatkan pendidikan selalu terhalang besarnya biaya. Kondisi ini tidak terlalu menyulitkan kepada kelompok kaya dan menengah ke atas. 

Mereka dapat menikmati akses pengetahuan dan pengalaman berjejaring di perguruan tinggi favorit. Mereka tidak kesulitan untuk mendapatkan akses pembelajaran yang merupakan modal penting bagi pekerjaan di masa depan. 

Sementara kelompok penduduk miskin dalam kondisi terjepit akan selalu dalam posisi tidak menguntungkan. Mau membeli peralatan sekolah pun masih perlu menghitung ulang. 

Dalam keadaan terdesak, anak terpaksa putus sekolah demi membantu orangtuanya bekerja mencukupi kebutuhan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun