Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masa Lalu Sang Wanita

24 Juni 2019   15:07 Diperbarui: 24 Juni 2019   15:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa engkau bimbang gadis kecil?
apakah saat dewasa telah terbit
lantas hilang tawa dan senyummu
apakah Ayah jarang membuka senyum
sehingga menua bukanlah cita-citamu?

Setelah dua puluh tahun
engkau menangis mengenang kekanak-kanakan
menanti kebahagiaan yang manja memelukmu
memperoleh es krim seusai kering air matamu
mendapat sandaran yang membuatmu terpejam

Aku lupa menegakkan kepalamu, gadis kecil
terlalu mengerikan untukmu
karena hantu adalah manusia
bukan seperti casper si baik hati
kemunafikan yang harus kauhindarkan
dan pesan abadi kepadamu
berpeganglah pada kelemahlembutan

Mengapa engkau lagi menangis?
di atas pusaran ini tiada kehidupan
orang-orang dewasa tiada akan mati
tertawalah dalam hidupmu
agar teriakannya nyaring hingga ke surga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun