Mohon tunggu...
EFREM GAHO
EFREM GAHO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya Seorang Penulis

Penulis di NESIATIMES.COM

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pendidikan Lingkungan dan Strategi Komunikasi Sebagai Modal Utama dalam Pembangunan Berkelanjutan

5 Juni 2016   12:11 Diperbarui: 5 Juni 2016   12:43 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.orrchoward.com

Pendekatan pendidikan lingkungan emansipatoris merupakan salah satu pendekatan kunci untuk membangun kesadaran masyarakat untuk melibatkan diri dalam berbagai dialog edukatif. Hal ini bertujuan untuk mencapai konsensus bersama sebagai bentuk pemahaman bersama untuk bertindak mengatasi masalah lingkungan menuju perubahan lingkungan baru.

Lewat pendekatan ini, ekspetasi Pemerintah agar masyarakat membangun perubahan lewat inisiatif diri sendiri dan mampu membawa kebaikan bagi pembagunan berkelanjutan secara utuh. Dengan kata lain bahwa tujuan dan metode mencapai sebuah pembangunan berkelanjutan bukan diatur oleh Pemerintah melainkan oleh masyarakat itu sendiri. Oleh karenanya, proses edukasi sosial dengan menggunakan metode partisipatif, dianggap metode yang cocok untuk mewujudkan suatu perubahan dalam pendidikan lingkungan.

Sebagai contoh, Pemerintah Belanda telah mengeluarkan sebuah kebijakan untuk memberikan ruang partisipatif bagi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan berkelanjutan supaya dapat digapai dengan maksimal secara bersama-sama. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi dan mendengar suara dari berbagai lapisan masyarakat termasuk mereka yang tergolong minoritas dan bahkan termarginallisasi. MoU mengenai Learning for Sustainable Developmentatau pembelajaran mengenai pengembangan yang berkelanjutan, pembelajaran sosial adalah poin utama yang harus didukung oleh seluruh stakeholders, warga negara, organisasi, agensi, dan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Namun, pandangan ini sedikitnya menuai kritik dari beberapa kelompok. Kritik ini muncul karena dianggap tidak semua pihak memiliki pengetahuan dan kesadaran yang sama mengenai sesuatu yang baik dan sesuatu yang buruk bagi lingkungan.

Pendidikan, Komunikasi, dan Partisipasi Lingkungan Campuran
 Gert Spaargaren, seorang sosiologis berkebangsaan Belanda berusaha menggunakan teori strukturasi yang dikemukakan oleh Giddens dengan usaha membangun sebuah model baru menghubungkan pendekatan orientasi aktor dengan orientasi struktur. Hal ini dititikberatkan dengan praktik-praktik sosial. Dimana, manusia sebagai agen untuk dimediasi oleh gaya hidup.

Model yang seperti inilah dapat dijadikan sebagai jembatan bagi pendekatan yang bersifat instrumental dan pendekatan model emansipatoris karena terdapat ketersinambungan antara agensi dengan struktur lewat praktik-praktik sosial. Secara praktik, Pemerintah memberikan penekanan bahwa betapa penting partisipasi warga negara dalam setiap kebijakan Pemerintah.

Jadi, pendidikan akan lingkungan dan strategi komunikasi sangat penting dilahirkan dari sekarang, lewat berbagai institusi terkait terutama institusi pendidikan dibawah pengaturan Pemerintah sehingga pendidikan lingkungan dan strategi komunikasi itu dapat benar-benar tertanam dan dijadikan modal utama bagi masyarakat untuk menuju pembangunan berkelanjutan (Efrem Gaho/Mahasiswa Jurusan Sosiologi UAJY/Komunikasi dan Lingkungan/131005163)


Referensi :

Wals, Arjen E.J & Eijff, Floor Geerling. 2008. All Mixed Up? Instrumental and Emancipatory Learning Toward a More Sustainable World : Considerations for EE Policymakers. UK : Routledge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun