Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melipatgandakan Kepak Sayap Garuda di Piala Asia

13 Januari 2024   07:12 Diperbarui: 14 Januari 2024   18:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Garuda terus berlatih keras jelang Piala Asia di Qatar. Dok Instagram Rafael Struick

Tanggal 15 Januari 2024, Timnas Indonesia akan memulai laga perdana Piala Asia 2023 melawan Timnas Irak, di Ahmed Bin Ali Stadium Qatar.

Seluruh mata rakyat Indonesia dan Asia akan tertuju ke dalam lapangan, untuk melihat aksi Timnas Indonesia berlaga, setelah 16 tahun tidak ikut serta dalam gelaran empat tahunan tersebut.  

Laga selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam tanggal 19 Januari di Abdullah Bin Khalifa Stadium. Serta melawan Jepang tanggal 24 Januari 2024 di Al Khumama Stadium Qatar.

Keikutsertaan Indonesia di Piala Asia dengan rangking FIFA 146, diiringi rasa pesimis sebagian suporter Garuda. Bercermin pada tiga kali kekalahan hasil uji coba melawan Libya dan Iran baru-baru ini.


Dua kali melawan Libya, Indonesia kalah dengan agregat 1-6. Yakni laga pertama kalah 0-4, dan laga kedua kalah 1-2. Sementara melawan Iran, Timnas Indonesia dilumat dengan skor 0-5.

Hasil mengecewakan dengan kemasukan yang begitu dominan, wajar jika sebagian suporter Garuda tidak berharap banyak pada Timnas Indonesia akan bisa unjuk gigi di Piala Asia.

Timnas Indonesia saat uji coba melawan Iran. Dok Instagram Jordi Amat
Timnas Indonesia saat uji coba melawan Iran. Dok Instagram Jordi Amat

Bahkan kekuatiran, Timnas Garuda hanya akan menjadi lumbung gol di grup D, mengingat rival yang dihadapi cukup berat. Yakni Jepang, Irak dan Vietnam.

Jepang merupakan negara langganan Piala Dunia dan menjadi salah satu kekuatan sepakbola Asia. Irak sebagai salah satu kekuatan di Timur Tengah. Sementara Vietnam, salah satu negara terkuat di kawasan Asia Tenggara.

Lalu mampukah Indonesia bisa berpeluang lolos di grup D, dengan rival yang cukup kuat tersebut? Apakah hasil ujicoba menjadi indikator Timnas Indonesia akan menjadi bulan-bulanan dari lawannya nanti?

Sejumlah pemain Timnas Indonesia sendiri masih optimis akan bermain lebih baik di Piala Asia.  Para pemain seperti Rafael Sruick, Justin Hubner serta Jordi Amat menegaskan optimisme tersebut.

Meski dalam laga uji coba Indonesia kalah dengan skor mencolok, namun pada pertandingan sebenarnya di grup D nanti, seluruh skuad Timnas Indonesia berjanji akan memberikan penampilan terbaik.

Bahkan pelatih Shin Tae Yong sendiri turut optimis dengan skema realistis pada pertandingan yang akan dihelat Timnas Indonesia di fase grup D. Skema realistis dimaksud yakni satu kali menang, satu kali seri dan satu kali kalah.

Walaupun tidak menyebutkan lebih rinci, namun bisa diprediksikan bahwa kemenangan dimaksud adalah melawan Vietnam, seri melawan Iran dan kalah melawan Jepang.

Tentu skema realistis ini akan berpulang di lapangan saat Timnas Garuda berlaga nanti. Skema bisa saja buyar, jika Timnas bermain buruk. Sebaliknya bisa maksimal saat Timnas bermain baik dalam setiap laga.  

  • Dalam artian jika Timnas Indonesia  bermain baik, maka tidak menutup kemungkinan akan mencapai hasil maksimal dengan menang di semua laga yang ada.

Apakah mungkin? Apa sih yang tidak mungkin di sepakbola. Ingat sepakbola itu bukan matematika yang hasilnya paten. Dalam sepakbola dikenal adagium, bola itu bundar.

Artinya selama pertandingan belum selesai dan bola masih dimainkan di lapangan, hasil bisa saja berubah. Artinya tak ada yang bisa menduga apa yang terjadi di lapangan. Memprediksi boleh saja, namun hasil akhirlah yang menentukan.

Tim dengan rangking FIFA teratas belum tentu bisa mengalahkan tim yang rangkingnya di bawah. Demikian pula tim dengan skuad bertabur bintang, belum tentu bisa menang dari tim dengan pemain yang tidak populer.

Sebagaimana kata Shin Tae Yong bahwa rangking FIFA hanyalah soal angka. Kekuatan Indonesia tidak serendah iru.  "Saya tidak kuatir soal peringkat FIFA. Sebaliknya peringkat lebih rendah meringankan beban saya dan pemain," ujarnya. 

Skuad Garuda saat tiba di Qatar untuk berlaga di Grup D. Dok Instagram Kedubes RI di Doha
Skuad Garuda saat tiba di Qatar untuk berlaga di Grup D. Dok Instagram Kedubes RI di Doha
Masih ingat bagaimana Arab Saudi mengalahkan Argentina di Piala Dunia 2022 lalu dengan skor 2-1. Demikian pula saat Korea Selatan mengalahkan Portugal juga dengan skor 2-1, Serta Australia mengalahkan tim dinamit Denmark 1-0.

itulah bukti bahwa tim terkuat dan bertabur bintang pun bisa kalah, dalam sebuah pertandingan. Intinya hanya tim yang bermental baja serta bermain spartan, berpeluang untuk memenangkan pertandingan.

Oleh karena itu kemenangan bisa dicapai, jika skuad Garuda melipatgandakan kepak sayapnya di setiap pertandingan. Yakni dengan melipatgandakan semangat juang, optimisme serta mental bertanding.

Selain itu melipatgandakan kolektivitas serta skema bermain yang bermuara pada kemenangan. Intinya dalam setiap laga, adalah melipatgandakan semangat dan optimisme untuk menang dari siapapun lawannya.  

Dengan melipatgandakan seluruh elemen tersebut, maka seluruh skuad Garuda bisa mengesampingkan rangking Indonesia sebagai yang terbawah dan tidak diperhitungkan dalam Piala Asia.

Jika semua elemen itu menyatu, maka yakinkah Timnas Garuda akan bermain spartan dan berjuang habis-habisan di lapangan. Dengan demikian Indonesia akan menjadi kekuatan 'mematikan' terhadap semua lawan yang akan dihadapi.

Masih ada beberapa hari bagi Timnas Garuda menatap laga Piala Asia  dengan optimisme berlipat-lipat. Jangan pernah gentar, Terus kobarkan semangat juang.

Sebagaimana dikatakan salah satu skuad Timnas Garuda Hoky Caraka, bahwa dirinya siap mati-matian untuk bela negara. "Apabila saya diberikan waktu bermain oleh pelatih. Saya sudah siap 100 persen, malahan 1000 persen," ujarnya.

Inilah contoh positif bagaimana melipatgandakan semangat juang  sebelum bertanding. Semoga Garuda Indonesia bisa terbang tinggi dan mencapai hasil terbaik di Piala Asia 2023. Ayo Indonesia, kita bisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun