Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sensasi Mengangkat Ikan Morea di Waiselaka

24 Mei 2023   12:27 Diperbarui: 24 Mei 2023   19:15 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga lagi mandi di Waiselaka yang berair jernih. Dokumentasi pribadi

Sang pawang mengoyang-goyang sebutir telur mentah yang sudah dipecahkan di atas permukaan air. Tak lama kemudian sejumlah ikan Morea nampak mendekat secara perlahan di permukaan air yang terlihat jernih.

Momen mengangkat ikan Morea di Waiselaka Maluku. Dokumentasi pribadi
Momen mengangkat ikan Morea di Waiselaka Maluku. Dokumentasi pribadi
Sang pawang kemudian memberi aba-aba kepada pengunjung, untuk siap-siap mengelus dan mengangkat ikan Morea berukuran panjang sekitar 1 meter, berwarna hitam kecoklatan dengan cara memegang bagian perut.

Saat ikan Morea memasukan telur yang dipegang sang pawang ke dalam mulutnya, ikan Morea lalu dielus beberapa saat dan langsung diangkat. Tentu saja karena licin dan berlendir, ikan Morea mudah lepas dari pegangan.

Momen mengelus dan mengangkat ikan Morea itulah yang dicari pengunjung untuk didokumentasikan. Semakin bagus dokumentasi mengangkat ikan Morea, semakin puas pengunjung yang datang.

Sensasi mengelus dan mengangkat ikan Morea berada di destinasi Waiselaka di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Adapun jarak dari Kota Ambon ke Desa Waai berkisar 24 kilometer.

Ikan Morea di kolam berair jernih. Dokumentasi pribadi
Ikan Morea di kolam berair jernih. Dokumentasi pribadi

Ini pengalaman pertama kali saya bisa mengangkat ikan Morea dengan cara dipanggil dan diumpan dengan telur mentah Padahal jenis ikan yang mirip, ada juga di Danau Poso Pamona Provinsi Sulawesi Tengah bernama Sogili. Namun Sogili harus ditangkap dulu baru bisa dipegang.

Ikan Morea di Waiselaka sendiri merupakan jenis belut raksasa yang jinak namun familiar dengan pengunjung. Meski demikian ikan Morea sangat dikeramatkan dan tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat setempat.

Makanya ikan Morea yang berada di lokasi terus berkembang tanpa pernah dikonsumsi. Padahal ikan belut sendiri merupakan jenis ikan air tawar yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat seperti di daerah lain di Indonesia.

Tidak ada alasan pasti mengapa ikan Morea di Waiselaka tidak bisa ditangkap, apalagi dikonsumsi. Namun ada mitos dikalangan masyarakat Desa Waai sejak dulu, bahwa bahwa ikan Morea merupakan penjaga mata air Waiselaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun