Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Meretas Isu Strategis dan Tantangan Pembangunan di Sulteng

18 April 2022   20:21 Diperbarui: 19 April 2022   11:01 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komoditas pertanian dan infrastruktur jadi bagian isu straetigs Provinsi Sulteng. Foto: Doc Pri

Gubernur Rusdy Mastura sendiri sangat serius terkait infrastruktur ini mengingat Sulteng sebagai Provinsi yang akan menjadi daerah penyangga utama Ibukota Negara Baru (IKN) di Kalimantan Timur. Menurutnya,, salah satu ruas yang perlu mendapat perhatian BPJN sebagai jalur logistik ke IKN yakni ruas jalan Tambu-Kasimbar yang sudah bisa ditingkatkan statusnya menjadi jalan Nasional dan selanjutnya menjadi jalan Tol dilengkapi dengan Pelabuhan Feri di Tambu (Donggala) dan Kasimbar (Parigi Moutong).

Namun keinginan tersebut harus ditahan, karena masih ada kendala dalam meningkatkan status jalan Tambu-Kasinbar menjadi jalan Nasional. Yaitu belum terpenuhinya satu kriteria dari enam kriteria yang sudah ditentukan, berupa lebar ruas jalan yang belum mencapai 5-6 Meter. Kepala BPJN Wilayah Sulteng Muhamad Syukur menegaskan, usulan ini perlu dikawal bukan hanya oleh BPJN dan Pemprov Sulteng saja, namun juga Wakil Rakyat dapil Sulteng yang ada di Senayan.

Menyuarakan Kepentingan Daerah

Dalam kunjungannya ke Palu beberapa waktu lalu Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Infrastruktur, Inventasi dan Ekonomi, Febry Calvin Tetelepta SSi MH menegaskan, paradigma pembangunan Indonesia Sentris diarahkan pada percepatan pembangunan infrastruktur yang adil dan merata. Juga pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, serta peningkatan konektivitas untuk produk produktivitas dan daya saing pada daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) dan Kawasan Timur Indonesia.

Adapun percepatan pembangunan infrastruktur dimaksudkan untuk menurunkan biaya logistik, serta mengatasi ketimpangan meningkatkan daya saing guna memacu pertumbuhan ekonomi. Namun demikian paradigma pembangunan Indonesia Sentris tidak sekedar membangun infrastruktur, tetapi membangun peradaban baru dan untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk maju.

Melihat paradigma pembangunan Indonesia Sentris tersebut, maka Pemprov Sulteng dibawah Kepemimpinan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura sudah on the track pada arah pembangunan provinsi Sulteng kedepan. Dimana fokus pada peningkatan produktivitas dan komoditi serta pengembangan infrastruktur guna mendorong peningkatan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Namun demikian agar sasaran pembangunan Sulteng tahun 2023 dapat terwujud, maka diperlukan peran aktif dan sinergi semua pihak yang  melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pelaku Usaha dan Masyarakat Termasuk juga para Legislator yang ada di Senayan, sebagaimana disampaikan Kepala BPJN Ir Muhamad Syukur, bahwa peran Wakil Rakyat dalam mengawal program daerah di Pusat sangat penting. 

Anggota DPD RI Senator Dapil Sulteng Lukky Semen SE adalah salah satu Legislator yang turut aktif dalam menyuarakan kepentingan daerah dengan sejumlah mitra kerja Kementerian. Dalam rapat kerja antara Komite II DPD RI dengan Kementerian Pertanian yang dihadiri Menteri Dr Sahrul Yasin Limpo awal tahun 2022 ini, Senator Lukky Semen turut menyuarakan berbagai kendala di sektor pertanian dari hasil jaring aspirasi di daerah. Serta perlunya intervensi program dan anggaran dari pihak Kementerian untuk Provinsi Sulteng.

Demikian pula saat rapat kerja dengan Kementerian PUPR yang dihadiri Wakil Menteri John Wempi Watipo SH MH. Senator Lukky Semen meminta Kementerian PUPR memberi perhatian yang lebih besar dan serius terhadap kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang ada di wilayah Sulteng agar akses transportasi masyarakat menjadi lebih mudah.

"Kondisi infrastruktur yang belum memadai di sejumlah titik di Sulteng perlu diperhatikan. Dengan kondisi infrastruktur yang memadai akan berdampak pada konektivitas antar daerah di wilayah Sulteng, sehingga mendukung distribusi logistik dan komoditi masyarakat, dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah," ujar Senator di hadapan Wakil Menteri.   

Dalam Musrembang RKPD Sulteng yang digelar di Palu beberapa waktu lalu, pihak Pemprov Sulteng sebenarnya telah mengundang semua Wakil Rakyat di Senayan baik dari DPR maupun DPD RI. Ini merupakan bentuk political will agar seluruh stakeholder termasuk Legislatif di Pusat bersama sama bersinergi untuk kepentingan daerah Sulteng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun