Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan Politik Puan Maharani dan Kepantasan sebagai Capres

23 Agustus 2021   13:27 Diperbarui: 23 Agustus 2021   13:55 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baliho Puan Maharani. Doc Dhanks

Bisa jadi aksi nyata Puan Maharani yang tidak terpublis baik dan tidak tersampaikan pesannya lewat instrumen komunikasi politik, sehingga elektabilitas Puan Maharani belum mengalami lompatan signifikan dalam berbagai survey. Ini sangat kontra dengan raihan elektabilitas PDI Perjuangan yang justru tertinggi prosentasenya dibanding Parpol lainnya.

Rilis Hasil survey Charta Politika terkait evakuasi kebijakan dan peta politik masa pandemi, pada periode 12-22 Juli menempatkan PDI Perjuangan dengan elektabilitas tertinggi yakni sebesar  22,8 persen.

Namun elektabilitas tinggi yang diraih PDI Perjuangan tersebut, justru tidak beririsan dan ikut mendongkrak elektabilitas Puan Maharani. Yang justru beririsan prosentase elektabilitas adalah kader PDI Perjuangan lainnya Ganjar Pranowo.

Kontestasi politik memang tidak sekedar angka angka dan tidak juga ditentukan pada hasil survey. Karena yang menentukan adalah kerja kerja politik yang bermuara pada terlegitimasinya kandidat yang diusung. Hasil survey adalah tolak ukur, sejauh mana kerja kerja tersebut sudah dilakukan.

Keberadaan baliho tentu menjadi salah satu tolak ukur terhadap legitimasi tersebut. Oleh sebab itu, karena saat ini masih pandemi, maka Puan Maharani jika berniat membuat baliho lainnya, dapat menggunakan jargon yang lebih tematik dan egaliter, guna menarik simpati publik.

Jargon yang dapat membangkitkan alam kesadaran publik untuk mengapresiasi pesan Puan Maharani. Misalnya saja, "Pakai Masker Menyelamatkan Hidupmu," "Bergotong Royong Saling Menguatkan di Masa Pandemi," "Bersama Kita Sehat Lewat Prokes," atau bisa juga "Jangan Lengah Dengan Covid19 Tetaplah Tangguh."  

Jika elektabilitas Puan Maharani tidak juga terdongkrak menjelang tahapan Pilpres nantinya, maka pada waktunya PDI Perjuangan akan memutuskan mana yang terbaik untuk dicalonkan. Serta mana yang berpeluang untuk bisa memenangkan Pilpres 2024.

Apakah tetap memaksakan Puan Maharani atau akan mengusung Ganjar Pranowo. Atau sebaliknya melakukan skema lain yang sudah disiapkan. Biarlah waktu yang akan menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun