Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari Jurnalis ke Parlemen, Menanti Gebrakan Putra Nababan

11 September 2019   13:51 Diperbarui: 11 September 2019   15:37 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mensahkan perolehan kursi DPR RI periode 2019-2024 sebanyak 575 kursi. Dari jumlah tersebut PDI Perjuangan memperoleh jumlah terbanyak  128 kursi."

Salah seorang perwakilan dari PDI Perjuangan yang disahkan mendapatkan kursi yakni Putra Nababan. Putra Nababan lolos ke Senayan dari dapil I DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 101.769. Sebagai mantan jurnalis, kehadiran Putra Nababan menjadi elemen of surprise, karena secara mengejutkan baru sekali mengikui Pemilihan Legislatif  (Pileg) langsung tembus ke Parlemen.

Sosok Putra Nababan, pertama kali saya kenal tahun 2002 saat masih menjadi seorang jurnalis. Kami bersama sama melakukan peliputan kegiatan nasional di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Putra saat itu masih menjadi jurnalis Metro TV, sementara saya sebagai jurnalis disebuah media harian lokal Palu. Putra datang ke Palu bersama rombangan jurnalis nasional. Dari Palu kami bersama sama menuju Poso dan Tentena menggunakan sebuah bus yang disiapkan Panitia lokal.

Lama tak berjumpa, kami bertemu kembali pada tahun 2017 dalam sebuah kegiatan internal PDI Perjuangan di Jakarta. Ketika itu Putra sudah resmi menjadi kader PDI Perjuangan melanjutkan kiprah politik sang ayah Panda Nababan. Putra menjadi salah satu nara sumber dalam Rakornas Bidang Komunikasi Politik yang dihelat DPP PDI Perjuangan. Setelah malang melintang dalam dunia jurnalis, panggilan politik memanggilnya untuk mengabdi diranah ini.

Pertemuan selanjutnya tahun 2018, Putra hadir di Kota Palu dala kegiatan Rakorda DPD PDI Perjuangan Sulteng. Putra menjadi salah satu nara sumber dalam kegiatan tersebut. Saya sempat mengajak Putra menikmati kuliner khas Palu yakni nasi kuning yang menurutnya sangat nikmat.  Bulan Januari 2019 kami bertemu  kembali dalam Rakornas PDI Perjuangan di Jakarta, tiga bulan sebelum pemilihan. Saat itu saya sempat berbisik kepadanya, semoga sukses bung di Pileg nanti. Ternyata setelah pemilu, saya mendapat informasi Putra Nababan dipastikan lolos Senayan. Salut.

Doc Putra Nababan
Doc Putra Nababan

Yang patut diapresiasi adalah bagaimana kiat Putra Nababan sampai bisa lolos ke Senayan. Dalam pertarugan didapilnya yang ketat, sebagai pendatang baru ia bisa lolos dengan suara signifikan dengan strategi yang tepat. Ternyata Putra banyak melakukan blusukan menemui konstituen dan memaparkan program yang akan ia lakukan jika lolos ke Parlemen. Putra menghindari pendekatan pragmatis yakni memberikan logistik dalam bentuk uang atau barang. "Saya rajin turun lapangan memaparkan program," tuturnya.

Selain itu Putra juga membentuk tim kerja yang membantunya dalam melakukan sosialisasi dan pencitraan positif sebagai Caleg. Sebagai seorang influencer dan mantan jurnalis yang matang dunia komunikasi, Putra merangkul kaum milenial agar bisa mendukungnya. Semua strategi yang dilakukan Putra Nababan, ternyata sukses mengantarnya ke Parlemen dengan pendekatan agonistik yakni gagasan, program dan cita cita kedepan.  

Kini menghitung hari, Putra Nababan bersama yang lain akan dilantik sebagai anggota DPR RI pada tangaal 1 Ontober nanti. Sebagai mantan jurnalis, tentu saja Putra Nababan punya modal personal yang akan ia implementasikan sebagai seorang Wakil Rakyat dengan tiga tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yakni Budgeting, Legislasi dan Pengawasan. Modal apa itu, yakni Putra memiliki Knowledge (wawasan) serta Skill (kemampuan) yang ia dapatkan selama menggeluti kerja profesinya.

Doc Putra Nababan
Doc Putra Nababan

Dengan wawasan yang luas karena kiprahnya sebagai jurnalis, kita yakin Putra dapat berargumentasi, berdebat bahkan berdialektika terhadap tiga tupoksi yang diembannya. Kita tidak ragukan Putra siap berdebat jika menyangkut kepentingan masyarakat Indonesia yang harus diaspirasikan di Gedung  Dewan. Dengan kemampuan  menulis yang dimilikinya, Putra dapat membuat opini dan tulisan yang bisa diakses publik, sehingga tahu apa yang ternyata digedung rakyat. Publik bisa teredukasi lewat share opini dan informasi dari Putra Nababan.  

Dan yang tak kalah penting, naluri jurnalis yang telah melatih dirinya untuk cepat tanggap, semoga tak mengurangsi sikap kritisnya serta kontrol sosial yang tinggi akan  kepentingan rakyat. Dari Senayan kita berharap, Putra menjadi salah satu figur yang berada di garda terdepan, dalam melakukan gebrakan memperjuangkan kebaikan, kebenaran dan keadilan untuk rakyat. Bukan hanya untuk didapilnya saja, tapi juga untuk bangsa Indonesia.

Sebagai Wakil Rakyat yang mendukung Pemerintah, kita berharap Putra tetap konsisten mengawal program Presiden Jokowi yang pro rakyat. Sikap kritis akan ia lakukan jika menemukan fakta lapangan, ada program yang tidak berjalan dengan baik, atau ada kendala yang tidak mendapat solusi langsung dari Pemerintah. Putra diharapan menjadi penyambung aspirasi rakyat dengan Pemerintah yang benar benar hakiki.

Doc Efrain Limbong
Doc Efrain Limbong

Sebagai pendukung Pemerintah di Senayan, semoga Putra bisa mengawal program Visi Indonesia agar bisa terlaksana dengan baik dan konsisten. Mengingat Visi Indonesia dengan lima program prioritas akan berdampak baik bagi rakyat Indonesia jika kelak terealisasi. Semoga Putra bisa mengawal setiap regulasi Pemerintah lewat pembahasan Legislasi dan mengawal alokasi anggaran lewat pembahasan Budgetingnya. Sepertinya terlalu ideal beban yang diletakkan dipundak Putra Nababan, namun itulah tugas sejarah seorang Wakil Rakyat yakni memperjuangan aspirasi rakyat secara sungguh sungguh.

Sebagai sesama Jurnalis, saya hendak menyampaikan sebuah pesan kepada Bung Putra Nababan dari Sir Edmon Burke seorang pemikir asal Inggris yang mengatakan, persyaratan yang dibutuhkan oleh kekuatan jahat untuk berkuasa, adalah ketika orang orang baik berdiam diri. Bung Putra adalah orang baik yang saya yakin akan menolak berdiam diri untuk berkarya bagi bangsa Indonesia. Semoga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun