Mohon tunggu...
Efi Fitriyyah
Efi Fitriyyah Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Bandung

Blogger Bandung

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Seseruan di Arena Kompasianival 2015 (Day-2)

20 Desember 2015   09:30 Diperbarui: 20 Desember 2015   10:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari  kedua  di gelaran  acara Kompasianival 2015  pekan kemarin tidak kalah serunya dengan hari  pertama. Cuaca  yang cerah dan agak terik.  Beberapa komunitas tetap  menggelar acara di boothnya masing-masing termasuk di panggung  komunitas. Ada  teman-teman Amboina yang menggelar pembacaan puisi  dan teman-teman dari WEGI  yang mengajak diskusi tentang pentingnya  lingkungan yang hijau dan bersih.

[caption caption="Pembacaan puisi oleh Kompasianer Amboina"][/caption]

[caption caption="Diskusi di panggung komunitas bersama WEGI"]

[/caption]Yang menarik  di panggung utama juga ada acara  blind  chess  yang menghadirkan   Kang Pepih Nugraha  yang bertanding dengan GM Medina Aulia.  Kalau siang harinya  di booth  Koprol  para penantang  berhadapan langsung dengan Kang Pepih, kali ini  GM Medina Aulia  posisinya membelakangi papan catur.  Medina  Aulia  menyebutkan posisi bidak catur  yang akan dipindahkan dan dibantu oleh perantara  untuk memindahkannya.   Perlu ingatan dan visualisasi yang kuat  di kepala, untuk  posisi  bidak yang sudah digerakan oleh masin-masing, baik Medina Aulia  maupun Kang Pepih. Saya yang kemampuan main caturnya  sangat cetek  cuma bisa envy dan kagum melihat pertandingan itu.  Keren, deh.  

[caption caption="Blind Chess Kang Pepih Nugraha vs GM Medina Aulia"]

[/caption]Tidak lama setelah acara ini  digelar SKJ masal  tahun 88 dan 92an, masih di arena yang sama.  Saya yang sudah mendapatkan kaos merah Indonesia  Bergerak  dari sponsor  Coca Cola diajak Mbak Avy  utuk memakai  kaos ini di toilet.  Ada kejadian lucu  yang saya alami  waktu itu.  Bawaan saya yang cuek dan jarang lirik kanan kiri  teryata  mengabaikan pertemuan yang tidak bisa diulang lagi. Saya ketemu rombongan Musikimia  di lorong toilet!  Dan saya baru menyadari  soal itu ketika Mbak Avy  memberi tahu saya.  Huaaaaaa,  sebel!  Coba kalau saya nyadar, kan bisa ngajak foto  bareng dan wefie dengan mereka  tanpa terdistraksi saingan (baca: fans lain).  Untungnya penyesalan saya  terbayarkan, saya kesampaian  juga bisa foto bareng Fadly sesaat sebelum konsernya Musikimia. Yeay!

Ngomongin soal senam skj, dulu nih waktu masih SD  dan SMP  saya inget banget  kalau setiap  pagi sebelum masuk kelas, semua murid  kelas  1 sampai kelas  6  (untuk senam SKJ 88) dan  kelas 2 dan 3  (senam SKJ 92)  akan baris bersama di lapangan sekolah untuk senam bersama-sama. Selain guru olahraga  yang jadi koordinator, biasanya ada murid lain yang jadi instruktur  di depan memeragakan gerakannya.  Dulu juga  nih, saya hafal di luar kepala setiap  gerakan, dari awal sampai akhir. Sekarang? lupa-lupa inget. 

[caption caption="Pagelaran perkusi sebelum senam massal"]

[/caption]

[caption caption="Credit: KOPROL Kompasiana"]

[/caption]Tapi  ga usah khawatir soal gerakan SKJ  yang susah di-recall  lagi,soalnya ada instruktur  Nindy dan Tita  yang memandu para peserta  senam massal ini.  Ga tau deh gimana konyolnya gerakan saya. Selain space  yang terbatas,  juga  arah gerakan saya yang tabrakan dengan teman-teman di sisi kanan kiri saya. Saya bergerak ke kanan,  yang disebelah kanan saya bergerak mendekati, dia mengarah  ke kiri. Begitu  juga  ketika saya  bergerak ke arah kiri,  yang di sebelah  saya bergerak  ke arah kanan.  Hahaha....  ini siapa sih yang ngaco?  Perasaan saya  meniru  gerakan instruktur dengan baik dan benar. Dia gerak ke kanan ya saya ke kanan  juga, tapi sudahlah.  Kacau tapi seru.  Hitung-hitungan nostalgiaan masa kecil dulu. Kangen, pengen mengulang lagi. Saking asiknya metnikmati senam ini, saya  malah ga sempat untuk mengambil satu  pun foto dengan kamera hp saya. Seinget saya, cuma sempat sekali numpang wefie dengan kameranya  Mbak Wawa  yang kebetulan posisinya tidak jauh dari saya.

Acara ditutup dengan konsernya Musikimia  yang sayangnya cuma sebentar, kurang lebih setengah jam, deh.  Beberapa Kompasianers sempat mencuri momen untuk foto bareng Fadly termasuk saya. Agak ngeblur sih fotonya tapi gapapa  lah, saya masih bisa menyempatkan diri  foto-foto di depan panggung dengan latar  Fadly  yang sedang konser. hahaha... Dasar, ya.   

[caption caption="Kesampaian juga foto sama Fadly"]

[/caption]

[caption caption="Konsernya Musikimia"]

[/caption]

[caption caption="Foto narsis dengan latar Fadly :D"]

[/caption]Selain membawakan lagu terbaru  dari  Musikimia,  Fadly  juga mengajak  Kompasianers dan  pengunjunglainnya   bernyanyi  bersama lagu-lagu PAdi  yang emang  udah familiar  di telinga.  Misalnya saja lagu  Sobat yang ngehits  itu. Sudah cukup  lama lho, lagu ini  populer waktu saya masih kuliah, belasan tahun silam.  Time flies, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun