Mendengarnya,kala kehilangan ayah pergi begitu saja,lalu menjadi seorang anak tanpa pelukan kekar seorang ayah,yang habis-habisan menyapukan pukulan dengan kemoceng laksana mainanÂ
Rentetan waktu berjalan ketika sang ibu mendapatkan pendamping yang menerima sepenuhnya,namun dirinya tersia-sia,meski begitu bakti dan cinta hingga tua pada ibu tak terhingga
Seorang pria yang sengsara waktu kecilnya,lalu waktu cerah berdentang nada riang bersama pasangan bersenang-senang hingga usia tua,lalu terhenti dalam sebuah pelukan,ibunda dan pasangan tercinta,rentetan waktu tiada ternyana
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!