Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Terlihat dari Kejauhan

30 Agustus 2019   00:00 Diperbarui: 30 Agustus 2019   01:20 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa kanak-kanak tatkala kita berdua berlarian dan berkejaran di tengah hujan deras yang datang,mengabaikan teriakan lantang orang tua kita agar segera datang

Lalu hujan tak lagi menjadi mainan,teriakan tak lagi lantang,kita berdua terpisah oleh pertemanan,karena diriku pria dan dirimu wanita

Jalan semakin menjauh,masing-masing dengan kehidupan,pertemanan menjadi perpisahan,kita bukan lagi teman 

Ketika terlihat dari rumahku di seberang rumahmu dulu dan kini kita menempati tempat yang sama,serasa kembali saat berkejar-kejaran saat kecil dulu,saat dirimu terjatuh dan diriku menolongmu

Hal yang sama ingin kulakukan adalah ketika pasanganmu menyakitimu,ada sesuatu yang berontak di dalam hatiku,diriku ingin bilang 'aku peduli padamu',namun ini lebih dari itu.

Diriku tak tahan dia melukaimu dan diriku hanya melihatmu,ketika melihat dari kejauhan semua penderitaanmu,semua jalanan yang berdebu,semua tanjakan yang menyulitkanmu

Namun maafkan diriku,kita tak bisa berteman,karena diriku pria dan dirimu wanita dengan pasangan ,diriku tiada bisa menolongmu ,dan hanya bisa melihatmu dari kejauhan,mencoba melewati semua penderitaanmu

Puisi imajinasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun