Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Cara Jitu Meredam Marahku

26 Mei 2019   07:57 Diperbarui: 26 Mei 2019   07:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya marah itu apa sih?Marah atau gusar adalah karena ada sesuatu yang menjadi pemicunya.Kadar tinggi rendah pemicu bagi tiap orang  berbeda-beda juga reaksinya.Ada yang bagi orang lain sepele dan diabaikan tetapi ada juga yang menjadi pemicu kemarahan seseorang.

Baiklah menurutku marah itu adalah sesuatu yang mendidih yang harus dilampiaskan secara positif hingga tidak melukai orang lain.

Berbagai cara orang melampiaskan kemarahan ada yang berteriak bicara kasar,ada yang memukul sesuatu,ada yang dengan aneh bin ajaib menulis di medsos dan malah ada kata binatang disitu,yah.(kok bisa ya).

Ada beberapa cara:

Yang pertama:

Meredam kemarahan dan menurunkan tensi kemarahan adalah dengan berwudhu atau juga bisa dengan mengambil kertas dan pensil.Ini yang kulakukan.

Cara:Ambil selembar  kertas buram.Kenapa kertas buram?karena kalau yang lain sayang sekali dan lebih mahal.Siapkan satu rim,harganya murah pokoknya.

Setiap kali marah coret-coret disitu apa saja yang ingin kamu lampiaskan.Apa saja,mau nama makanan atau binatang atau nama orang.Tuliskan,makian mungkin atau gambar wajah orang yang bikin kamu kesal.Coret-coret dia.

Terserah mau berapa lembar ,semua uneg-uneg harus dilampiaskan disitu dan bersifat meditasi karena semua'didihan' itu keluar hingga  lega.

Baca kembali dan mungkin terkejut dengan semua tulisan besar-besar disitu.Biasanya tensi kemarahan sudah turun dan menyadari semuanya kembali normal.

Biarkan kertas itu jadi korban kemarahan daripada orang lain yang bisa berakhir ke sakit hati atau malah permusuhan.

Terakhir sobek kecil-kecil dan buang segera di tempat sampah ,jangan sampai dibaca orang lain sehingga jadi tahu masalah kamu.

Yang kedua:

Jika waktu memungkinkan berolahraga lah sesuai  minat (yang sendirian)misal jalan kaki atau berlari  atau berseped,berenang.Olahraga sampai benar-benar capek dan fokus berubah dari kemarahan menjadi energi.Jika berenang berarti bisa bolak-balik lebih lama.Pokoknya sampai capek.

Yang ketiga:

Berwudhu itu menenangkan semua rasa panas karena kemarahan di dalam di dalam.

Perlu diketahui ada beberapa orang yang melampiaskan semacam kemarahan dengan makan yang disebut emotional eating.Tetapi resikonya adalah pada kemungkinan obesitas tinggi.

Cari cara melampiaskan atau meredam kemarahan tanpa melukai orang lain atau barang.

Kasihan orang lain bisa sakit hati kalau diamuk dan kasihan juga barang-barangnya,tiap kali marah banting gelas atau piring,terus habis reda harus membersihkan pecahannya.Nggak lucu khan..Di samping  itu lama-lama piribg atau gelas bisa habis.

Yang kulakukan untuk meredam kemarahan yang siap meluncur tadi memakai kertas buram dan pena.

Sekian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun