Mohon tunggu...
Effendy Wongso
Effendy Wongso Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Jurnalis, fotografer, pecinta sastra

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepenggal Kisah Kelam di Kuil Hantu

5 Maret 2021   00:01 Diperbarui: 5 Maret 2021   09:28 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Sepenggal Kisah Kelam di Kuil Hantu. (Effendy Wongso/Dok. Pribadi)

Lelaki tua bertampang lusuh mengamati dirinya lamat. Menelaah dialeknya yang asing. Dan menyimpulkan kalau gadis di hadapannya bukan berasal dari dusun ini.

"Nona berasal dari mana?"

"Hongkong."

"Oh, Hongkong. Selamat datang di Kuil Hantu ini."

"Terima kasih."

"Sudah berapa lama di sini?"

"Hm, baru juga kemarin tiba."

"Oh. Nona pasti ingin tahu banyak soal kuil ini, ya?"

"Justru karena itu aku kemari. Kakek, benar tidak kuil ini berhantu prajurit Dinasti Qing?"

Lelaki tua berbadan ringkih itu menghela napas. Ia berdeham sebentar. Menatap ubin merah-bata dengan mata menerawang. Sepasang mata kelabunya menyipit, seperti berusaha mengingat gugusan kenangan yang terpendam di memori kepalanya.

"Itu kisah lama! Sebenarnya, untuk apa diungkit-ungkit lagi? Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Semuanya itu seperti takdir. Satu sisi suram perjalanan panjang sejarah kemanusiaan negeri ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun