Mohon tunggu...
Efendi Muhayar
Efendi Muhayar Mohon Tunggu... Penulis - Laki-laki dengan pekerjaan sebagai ASN dan memiliki hobby menulis artikel

S-2, ASN

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Laskar Merah Putih (LMP), Garda Terdepan dalam Bela Negara

4 Juni 2020   23:15 Diperbarui: 4 Juni 2020   23:20 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Anak bangsa yang memiliki rasa kebangsaan berjiwa nasionalis dengan semangat patriotisme merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu karena tidak merelakan Timor Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Namun  karena  LMP  harus tunduk atas keputusan Pemerintah mengenai status Timor Timur, maka  akhirnya Timor Timur lepas dari pangkuan Indonesia. 

LMP  dengan lantang menyerukan kepada Pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk tidak ada lagi daerah lain  yang lepas. Untuk itu seluruh rakyat Indonesia apapun sukunya, apapun agamanya, LMP mengajak untuk  bersama-sama  menyingsingkan lengan baju, untuk bersatu mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan  bangsa dan  menjaga wilayah  Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).

Selain itu, lahirnya LMP juga didasari pada adanya sikap tidak rela melihat kondisi bangsa dan negara, yang pada saat itu rasa kebangsaan rasa nasionalis dan semangat patriotisme mulai memudar, sebagai akibat erosi dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya erosi patriotisme; erosi kebudayaan/moral bangsa; erosi kepercayaan diri sebagai Bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat serta bermartabat.

Oleh karena itu,  untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa didalam bingkai Bhineka Tunggal Ika, maka perlunya dibangkitkan kembali roh nasionalis -- roh kebagsaaan serta semangat patriotisme pada setiap anak-anak bangsa untuk menjaga harkat dan martabat bangsa, menjaga kedaulatan bangsa dan keutuhan persatuan dan kesatuan  didalam bingkai NKRI.  

Komitmen tersebut  tercermin dalam Visi yang dibangun oleh LMP, antara lain  terwujudnya semangat nasionalisme dan patriotisme bagi seluruh komponen anak bangsa dalam bentuk rela berkorban mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan yang lain dengan cara melakukan pendidikan kader bangsa guna mempersiapkan generasi anak bangsa sebagai cadangan nasional siap bela negara untuk memperjuangkan dan mempertahankan  NKRI dari upaya-upaya tersistematis dan mewujudkan masyarakat yang madani, mandiri, terbuka egaliter, berkesadaran hukum serta terwujudnya lingkungan hidup yang lestari, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendepankan watak dan moral yang beradab, memiliki etos kerja dan semangat kekaryaan serta disiplin yang tinggi dengan bingkai Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat dari Sabang sampai Merauke, sebagai manusia Indonesia yang siap secara mental dan spirituil untuk memberikan dharma bhaktinya bagi bangsa dan negara.

Sedangkan Misi yang diemban oleh LMP adalah mengupayakan pengembangan kreativitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dikalangan pemuda dan generasi muda sebagai anak bangsa yang berperilaku luhur dan bangga sebagai warga negara Indonesia; dan  menggalang persatuan dan kesatuan komponen anak bangsa dalam komitmen kebangsaan sebagai implementasi warga negara Indonesia yang bertanggung jawab terhadap nasionalisme dan patriotisme demi keutuhan NKRI dan  merupakan harga mati bagi seluruh keluarga besar LMP   yang berjiwa Tridharma yakni Pengabdian, Kerakyatan dan  Solidaritas.

Dibentuknya organisasi LMP jelas membawa simbol bangsa dan negara serta panji-panji merah putih, agar tetap memelihara kelanjutan dari misi pengabdiannya kepada rakyat dan tanah air tercinta Indonesia. 

Kelahiran LMP juga didasari atas rasa keprihatinan yang dalam melihat kondisi bangsa yang mulai kehilangan jati diri serta memudarnya rasa nasionalis dan rasa kebangsaan serta semangat patriotisme.

Dari penjelasan di atas  seakan menjadi penegasan  tentang  terbentuknya LMP yang adalah merupakan buah dari  proses demokrasi, dan buah kesadaran masyarakat guna  berperan aktif dan  berpartisipasi lebih luas dalam    negara dan pemerintahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.  

Dengan pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat dalam negara dan pemerintahan merupakan suatu proses pemberdayaan masyarakat, dan dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk memperkuat kemampuannya. Hal tersebut adalah salah satu esensi dari pengembangan masyarakat sipil (civil society).

Sebagai bagian dari  civil society, LMP  merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang merupakan salah satu asset bangsa yang memiliki intregritas dan komitment di dalam penegakan NKRI  untuk tetap satu dan tetap berada di bawah naungan panji-panji Merah Putih dan merupakan harga mati bagi seluruh keluarga besar LMP. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun