Kebiasaan penumpang KRL Jabodetabek
Data dari KAI Commuter menyebutkan bahwa rata-rata pengguna harian KRL Jabodetabek pada tahun 2024 mencapai sekitar 960.713 orang di hari kerja dengan volume pengguna harian tertinggi tercatat pada 1 Juli 2024 dengan angka 1.149.417 penumpang.
Jika Anda adalah salah satu dari angka di atas selaku pengguna aktif Kereta Rel Listrik (KRL), maka dengan mudah Anda dapat membuat pengelompokan sejumlah kegiatan yang umum dilakukan para pengguna untuk menghabiskan waktu selama di perjalanan. Kegiatan tersebut antara lain tidur bagi yang beruntung kebagian bangku, bengong, mendengarkan musik, berinteraksi dengan penumpang lain, menonton lewat ponsel, menyicil pekerjaan yang bisa dibereskan lewat ponsel mulai dari pengecekan email sampai menyusun beberapa to do list harian yang harus diselesaikan termasuk membaca apakah itu lewat ponsel, kindel atau buku.
Bicara soal membaca buku di KRL memang cukup menantang jika dilakukan di rush hour yang untuk berdiri nyaman saja sudah sulit dilakukan.
Ukuran buku yang cukup besar membuat pembaca membutuhkan space khusus untuk sekedar memegang utuh buku, leluasa dalam membolak balik dan menjaga keselamatan buku agar tidak ada sedikitpun lembaran yang tersobek.
Berbeda dengan off-peak hour atau jam non-sibuk, membaca di KRL adalah aktivitas paling menyenangkan yang bisa Anda lakukan. Gerbong yang lapang, bersih, suasana yang nyaman dan sejuk siap menemani Anda untuk masuk ke dalam cerita dan menikmati setiap kisah di dalamnya selama perjalanan.
Disambut baik sejumlah pihak
Melihat tren membaca buku di KRL yang terus mengalami peningkatan, ternyata disambut baik oleh KAI Commuter dan sejumlah pihak lain. Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan literasi masyarakat, pada 23 Februari 2024 lalu, KAI Commuter, KAI, Gramedia serta Popomangun berkolaborasi meluncurkan kegiatan "Baca Buku di KRL" khususnya kepada para pengguna yang melalui Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Bogor.
Lewat website gramedia.com disebutkan, dukungan tersebut ditunjukkan dengan menyediakan instalasi berupa rak buku dengan bentuk dan warna mencolok yang didesain khusus oleh seniman muda berbakat, Popomangun, di kedua stasiun di atas dengan mengusung konsep "Ambil, Baca dan Kembalikan"
Mirip perpustakaan mini, pengguna dari kedua stasiun tersebut dapat mengambil buku yang tersedia di rak "Baca Buku di KRL" secara gratis sembari menunggu atau untuk dinikmati selama di perjalanan. Buku tersebut nantinya bisa dikembalikan ke rak semula usai 'disantap'