Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Yang Menarik dari Piala Sudirman 2021

30 September 2021   17:41 Diperbarui: 30 September 2021   17:49 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ilustrasi (Properti: CNN Indonesia)

Meski masih beraktivitas dari rumah karena kehadiran Covid-19 di luar sana, tahun ini menjadi tahun yang menarik untuk bangsa Indonesia khususnya pecinta olahraga bulu tangkis.

Setelah Agustus lalu kita baru saja merayakan kemenangan perdana ganda putri yang berhasil disabet Greysia Polii dan Partner, Apriyani Rahayu, kini kita kembali menikmati momen-momen menegangkan yang hadir dari laga Piala Sudirman yang saat ini tengah berlangsung di Vantaa, Finlandia.

Di tengah-tengah pertandingan yang masih terus berlangsung, ada beberapa hal yang menarik yang terus disoroti selama pertandingan berlangsung. Semoga kamu juga ngeh dengan ini:

  • Perhiasan atlet mencuri perhatian

Bila sungguh-sungguh memperhatikan, kamu akan menyadari bahwa kamera tak sekali dua kali menyoroti perhiasan atlet yang tengah bermain di lapangan. Tak hanya perempuan, atlet laki-laki juga tak lepas dari sorotan ini.

Penggemar Kevin Sanjaya bahkan histeris di kolom komentar di salah satu akun yang membahas tentang bulu tangkis. Katanya, gagal fokus pada liontin yang dikenakannya. Mak, sampe liontin ajapun orang-orang ini pada tau! Ngeri kali memang!

Kevin yang biasanya hanya menggunakan liontin Salib, kali ini berbeda. Ada angka 28 dan kunci yang tergantung di lehernya. Hmmm... Apa ya artinya?

Akibatnya, banyak spekulasi yang muncul di tengah-tengah dunia maya. Sibuk menerka-nerka makna angka dan kunci. Tentu saja mengarah ke urusan percintaan Kevin yang mengaku ngga punya kekasih sejak karirnya melejit.

Sama dengan Kevin, perhiasan atlet-atlet Indonesia lain juga tidak dilewatkan oleh sorot kamera. Kemarin, secara bergantian, kalung emas dengan logo olimpiade yang dikenakan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu juga masuk dalam frame.

Melihat sorot kamera ke arah perhiasan para atlet, laga ini semacam ajang cuci mata perhiasan para atlet ya. Model berjalan, eh bukan, model bertanding. Hehhe

  • Pengenalan budaya Indonesia 

Hadirnya penonton Indonesia di tengah-tengah lapangan juga mencuri perhatian. Bendera Indonesia menjadi salah satu ornamen yang dibawa supporter untuk mendukung atlet bandminton Indonesia.

Tak hanya itu, alat musik tradisional seperti Angklung juga turut serta meramaikan perlombaan yang berlangsung setiap dua tahun sekali ini.

Ada lagi Udeng, penutup kepala dari kain yang merupakan kelengkapan sehari-hari pria di Pulau Jawa dan Bali. Belum lagi lagu-lagu yang diteriakkan oleh supporter untuk dukungan pada para atlet.

Seru juga ya, memberikan dukungan pada atlet kesayangan, sekaligus memperkenalkan budaya pada dunia.

  • Kembalinya ea hu ea hu di tengah tengah lapangan

Salah satu yang dirindu dari permainan bulu tangkis adalah seruan beramai-ramai dari penonton fanatik Indonesia yang sama sekali tidak kita temukan saat Olimpiade Tokyo berlangsung. Sekedar teriak sama-sama sih, tapi sensasi seru-seruannya itu masih terus kebayang-bayang. Hhehehe.

Udah pada tau dong, kalau penonton Indonesia terkenal dengan eaaaa huuuu eaaa huuuunya? Hehhe

Eaa sendiri diserukan ketika shuttlecock ada di lapangan pemain Indonesia dan huu ketika shuttlecock ada lapangan rival.

Dan di laga Piala Sudirman ini, kita menemukan itu kembaliiiii. Hiks terharu. Seruan ea ea kembali lagi ke lapangan bulu tangkis. Meski tak seramai saat di Istora, tempat angket dan intimidatif bagi pebulutangkis-pebulutangkis asing yang jadi lawan pemain Indonesia.

Meski ngga rame-rame amat, namun teriakan ini berhasil juga menghilangkan sedikit kerinduan.

Eh, ngomong-ngomong tentang seruan eaaa huu ini, meski terkesan berisik ternyata ngaruh juga lho buat ngasih semangat ke atlet-atlet kita. Bukan cuma itu, menurut beberapa berita, atlet luar seperti Anders Antonsen, Ratchanok Intanon, Chen Qing Chen, Liu Yu Chen, Chou Tien Chen, Lee Yong-dae, Carolina Marin, dan Viktor Axelsen, merasa terkesan dengan teriakan tersebut.

Ini disampaikan usai laga Indonesia Open saat di Istora. Masalahnya, supporter Indonesia tuh ngga cuma gahar ke rivalnya Indonesia, kita juga dinilai tidak pelit memberikan dukungan kepada pebulutangkis dari negara lain yang tampil bagus meskipun sedang tidak melawan Indonesia.

Teriakan ea hu juga dinilai mampu mengintimidasi dan membuat lawan gugup lalu akhirnya kalah.

Itu dia beberapa keseruan menarik dari Piala Sudirman. Ada yang mau nambahin?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun