Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pecah Telor, Akhirnya "Muridku" di Kompasiana Punya Sertifikat Pertama

23 September 2021   19:50 Diperbarui: 23 September 2021   19:53 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktif membagikan artikelku di Kompasiana ke sosial media rupanya ampuh juga menarik perhatian teman-teman yang memiliki rasa penasaran untuk mencoba ikutan berkarya lewat tulisan namun belum paham betul bagaimana untuk memulainya.

Tak satu dua yang bertanya "gimana sih jadi penulis?" atau meminta "Na, ajarin aku nulis dong!"

Sebetulnya, bila disandingkan dengan blogger-blogger lain atau Kompasianer-Kompasianer lain, rasanya kapabilitasku  dalam menulis masih jauh di bawah mereka. Tapi untuk berbagi dan keinginan untuk sama-sama belajar, bolehlah memberi tips-tips ringan yang kubisa.  

Aku percaya, setiap mereka sebetulnya tahu bagaimana cara untuk menulis -- malu kita sama anak TK kalau gedenya ngaku ngga tau nulis -- mungkin maksudnya membuat karya berupa tulisan. Dan mereka kurang paham saja bagaimana membuat kata per kata menjadi sebuah kalimat hingga terangkai menjadi sebuah paragraf lalu berhasil terhimpun dalam sebuah artikel.

Mulai dari yang disuka dan sukai apa yang dimulai

Berkaca kembali ke diriku 8 tahun silam, saat aku memutuskan bergabung di Kompasiana. Aku bisa merasakan kebingungan yang ada pada mereka.

"Nulis apa ya?" kurang lebih itu yang ada di benakku setiap kali aku membuka Kompasiana. Tak jarang akhirnya website yang sudah mengirimiku banyak teman baru ini kututup kembali karena dilanda kebingungan tentang topik yang ingin kuangkat.

Sampai aku tiba di satu waktu, PeDas -- sebuah group di Facebook yang digagas oleh Ibu Elisa Koraag atau di kalangan Kompasianer dipanggil dengan sebutan Bunca -- memberikan tantangan untuk menulis tentang dongeng yang harus diterbitkan di Kompasiana. Aku lupa saat itu tantangan itu dilakukan dalam rangka apa.

"Tuing!" Mungkin seperti itu gambarannya ketika aku seperti ketemu jalan keluar dari rasa bingungku. "Oh ini dia, nulis tentang dongeng. Sembari belajar, tapi bisa ikut tantangan dari PeDas"

Tantangan dongeng inilah yang membukakan pintu untukku terus berkarya hingga bisa mendapatkan verifikasi biru di Kompasiana saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun