Mohon tunggu...
Efa Butar butar
Efa Butar butar Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Content Writer | https://www.anabutarbutar.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mau Jadi Atlet, Yakin?

4 Agustus 2021   02:04 Diperbarui: 5 Agustus 2021   07:15 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latihannya tentu berat.
Pertama kali aku ikut kejuaraan, latihannya tiap hari. Pagi, siang, malam di jam-jam tertentu. Belum lagi harus repotin temen karena jarak rumah dengan lokasi latihan yang cukup jauh. Males kalau harus pulang. Hehe. Untung temennya pada baik. 

Kaget sih, kok gini banget latihannya? Ngga bisa diundur jamnya? Ngga bisa dilonggarin sedikit waktunya? 

Ya ngga bisa. Kalau mau ikut turnamen, latihannya lebih gila. Lari puluhan keliling, main skipping di tempat, sparing sama partner. Macem-macem. 

Sakit? Ya tentu. Badan remuk? Ya tahan. Balik lagi, katanya mau ikut turnamen???

Legowo

Meski sudah lelah latihan, belum jaminan kamu terpilih masuk turnamen. Jadi ya terima aja diterima atau ditolaknya. 


Buat yang bilang tiba-tiba mau jadi atlet nih. Bisa memukul shuttlecock bukan berarti bisa langsung berangkat Olimpiade

Namanya juga perwakilan negara, yang diberangkatkan tentu bukan atlet abal-abal. Sekelas pertandingan antar daerah aja milih-milih siapa yang mau diberangkatin, apalagi sekelas negara?

Harus lewatin seleksi yang super ketat dulu. Makanya banyak atletkan yang bilang "Bisa berada di Olimpiade ini aja udah mimpi yang jadi nyata" karena memang prosesnya yang ngga mudah. 

Konsistensi

Mencintai olahraga yang berniat untuk jadi atlet perwakilan sebuah negara, ngga bisa olahraga hanya satu dua kali lalu berhenti. Dibutuhkan konsistensi sampai kamu benar-benar layak untuk diandalkan. 

Hari ini mungkin menang, tekanan malah bertambah. Karena ketika kejuaraan berikutnya kalah, remuk rasanya. Siap-siap lagi dijulidin. Hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun