Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Menghadapi Krisis Kepercayaan

18 Oktober 2020   07:55 Diperbarui: 18 Oktober 2020   08:10 3933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Rizieq ketika menghadapi masalah hukum di Saudi. Foto | Minews.com

"Jangan sampai, seperti kejadian dulu-dulu, disebut akan kembali. Tapi tak kunjung datang," lanjutnya.

**

Namun, boleh jadi, rekan penulis ini mendapat kabar dari rekan seperjuangannya tentang kepulangan sang Habib. Sumbernya dari pernyataan Ketum FPI dari mobil komando demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja. Ketum FPI KH Ahmad Shabri Lubis menyatakan Habib Rizieq akan segera pulang ke Tanah Air.

Imam besar Habib Rizieq Syihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi, ungkap Shabri dari atas mobil komando, Selasa (13/10).

Sontak, pernyataan itu menarik perhatian awak media yang tengah meliput tolak omnibus law UU Cipta Kerja. 

Pernyataan dalam memomen unjuk rasa ini dapat dipahami sebagai upaya membakar semangat para pengunjuk rasa. Habib Rizieq digambarkan mendukung perjuangan para penolak UU Cipta Kerja. Bahkan Shabri menyebut cekal dan denda terkait Habib Rizieq di Saudi sudah dihapus.

Lalu ia menambahkan pernyataannya, terima kasih kepada pemerintah Arab Saudi.

**

Pernyataan bahwa Imam besar Habib Rizieq Syihab akan segera pulang ke Indonesia ternyata isapan jempol belaka. Kebohongan itu juga dibumbui keteranga bahwa Rizieq akan memimpin revolusi.  

Tentu saja penyebutan revolusi itu menimbulkan tanda tanya. Salah satunya dari anggota Komisi I DPR RI F-PKB Abdul Kadir Karding. Kepada awak media,  Selasa (13/10/2020), jika revolusi yang dimaksud dimaknai sebagai perang, tentu saja akan berhadapan dengan pemerintah.

Karding merasa heran, ujug-ujung ada pernyataan revolusi. Sebab, bangsa Indonesia tidak ada masalah. Dinamika politik berjalan wajar. Jika pernyataan revolusi sebagai perang, maka tentu ormas Islam itu harus berhadapan dengan TNI dan polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun