Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Menghadapi Krisis Kepercayaan

18 Oktober 2020   07:55 Diperbarui: 18 Oktober 2020   08:10 3933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Rizieq ketika menghadapi masalah hukum di Saudi. Foto | Minews.com

Dulu, Habib Rizieq disebut-sebut tak akan pulang ke Tanah Air. Ia akan tinggal di Tanah Suci selamanya dengan alasan lebih tentram di Mekkah, Arab Saudi.

Kala itu, sebagian publik meyakini bahwa pimpinan Front Pembela Islam (FPI) akan menetap di negeri petro dollar itu. Keyakinan itu didukung dengan pernyataan bahwa sang Habib memperoleh izin tinggal khusus setelah ia melaksanakan ibadah umrah.

Ternyata, setelah dicek, semua itu berita bohong. Tempo pernah menayangkan video pernyataan Habib Rizieq bahwa ia tetap akan kembali ke Indonesia. Jadi, sebut Rizieq tidak perlu takut para koruptor ketika ia kembali.

Kepulangaannya tidak perlu ditakuti. Ia akan baik-baik saja.

Dalam suatu obrolan di warung kopi, rekan penulis Bin Bahil menyatakan, jika Habib Rizieq sekarang pulang akan menyambutnya dengan suka cita. Sebab, selain ia menjadi imam Front Pembela Islam (FPI) juga memiliki status mulia. Yaitu, sebutan habib.

Habib itu merupakan keturunan atau memiliki darah Nabi Muhammad SAW.  Jadi, kita harus memposisinya dengan hormat.

Rekan penulis itu sangat fanatik dengan panggilan Habib. Karena itu, Bin Bahil mengatakan, sebesar apa pun kesalahannya, harus tetap dihormati. Kalau ada seseorang mengaku sebagai habib kemdian marah tak dipanggil dengan sebutan habib, muliakan saja. Panggil saja dengan nama depan habib.

"Enggak berat, kan?"

Habib itu orang mulia. Tapi, ia melanjutkan perkataannya, kabarnya Habib Rizieq akan pulang. Pemerintah Arab Saudi disebut-sebut oleh anggota FPI telah memberi izin. Tak ada lagi pencekalan. Semua itu bisa berhasil atas lobi pengurus Ormas itu. Tidak ada bantuan dari pemerintah zalim dalam proses pembebasan pencekalan Habib Rizieq.

"Kapan, ya, ia kembali?"

Pertanyaan rekan penulis ini seolah ia minta bantuan akan kejelasan kelanjutan berita sang imam kembali ke Tanah Air.  Namun pernyataan penambahan kata zalim dari di belakang pemerintah itu nampaknya ia sudah terpapar kebencian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun