Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kala Pria Datang Meminta, Ayah Ikut Persetujuan Puterinya

6 April 2019   19:04 Diperbarui: 6 April 2019   20:38 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon besan pria menyerahkan bingkisan. Foto | Dokpri

Kendaraan pribadi membludak memenuhi jalan raya pinggir wilayah Jakarta. Sejumlah penduduk di wilayah pemukiman mengeluarkan kendaraan pribadinya.  Mobil termewah di garasi yang tak pernah unjuk gigi. Mobil yang dijadikan status sosial tinggi seolah ikut dipamerkan. Penulis kira tidak hanya terjadi di pinggir Jakarta seperti Pondok Gede, Bekasi. Juga di Tangerang Selatan, Depok dan wilayah lainnya menuju Bogor.

Nah, karena itu, orang tua calon pengantin pria harus memahami ini. Para anggota keluarga yang kumpul disuguhi makanan nasi kotak. Supaya jangan protes. Jangan sampai terjadi keluar ucapan, sudah jauh perjalanan tapi tak dapat perlakukan manusiawi.

Setidaknya, kopi pahit dan nasi bungkus dengan isinya beragam dengan harga standar. Ada paha ayam, nasi kuning, sambal, perkedel dan lainnya. Yang jelas, cukup untuk sarapan pagi hingga proses lamaran nanti berlangsung.

"Yang jeles, setelah kenyang, perut terasa nyaman. Hati senang. Ngobrol pun lancar. Hehehe," gitu.

Para anggota keluarga ini memang sebelumnya mendapat pemberitahuan secara lisan dari calon pengantin pria. Pemberitahuan itu bisa melalui telepon dan kalau ingin terlihat sopan, ya datang ke anggota keluarga yang lebih tua.

"Durhaka ente kalo ada acara besar cumen ngasih kabar lewat WA atau SMS," gitu kata orang Betawi.

**

Usai makan dan setelah dicek seluruh anggota keluarga berkumpul, lantas orang tua pria mengontak anggota keluarga wanita. Atau tepatnya, calon besan.

Acara molor dari jadwal yang ditetapkan. Semula keluarga wanita meminta Sabtu, Pukul 09.00 WIB dan kemudian diubah menjadi Pukul 11.00 WIB. Alasannya, anggota keluarga di sana belum kumpul semua. Hehehe.

Rupanya antarbesan sudah ada komunikasi. Orang tua calon pengantin pria pernah bertandang ke kediaman calon besan membicarakan prihal anak-anak mereka yang telah menyatakan bersedia untuk menjalin silaturahim kemudian beranjak menjadi pasangan suami isteri kemudian hari.

Namun, dalam pertemuan awal itu, kedua orang tua sudah membahas dan mendapat gambaran kapan bulan, tanggal dan harinya perayaan pernikahan. Meski pembahasan tersebut tak terlalu detail, tetapi intinya mereka bersepakat untuk menjadikan anggota keluarga besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun