Hidup ini bukanlah lari cepat 100 meter, melainkan sebuah maraton yang panjang dan berliku. IQ mungkin memberi kita start yang lebih cepat, tetapi grit-lah yang memastikan kita memiliki napas dan kekuatan untuk terus berlari hingga garis finis. Orang-orang dengan grit tinggi paham bahwa sukses sejati bukan tentang menjadi yang terpintar, tetapi tentang menjadi yang paling tahan banting.
Sekolah mungkin belum sempurna dalam mengajarkan pelajaran ini, tetapi itu tidak berarti kita harus menyerah. Tanggung jawab untuk melatih otot mental ini ada di tangan kita semua---para orang tua, pendidik, dan individu. Karena pada akhirnya, yang akan menentukan masa depan kita bukanlah seberapa cemerlang otak kita, tetapi seberapa tangguh semangat kita ketika semua orang lain memilih untuk berhenti.
Seperti batu permata yang membutuhkan tekanan dan gesekan tanpa henti untuk bisa berkilau, grit-lah yang akan mengasah potensi kita. Pertanyaannya sekarang adalah: sudah siapkah kita untuk memulai proses pengasahan itu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI