Mohon tunggu...
PUTU EDY PRATAMA
PUTU EDY PRATAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dharma Agama dan Dharma Negara

30 April 2022   10:39 Diperbarui: 10 Mei 2022   16:17 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum, Dharma berarti hukum abadi, pelindung, pembawa, kebenaran. Menurut konsep karma, setiap karma pasti ada balasannya, artinya jika seseorang mengabdi Dharma, yang bersangkutan akan terlayani dan/atau dilindungi Dharma. Jadi tujuan dan alasan kita melayani/melindungi dan menjalankan Dharma adalah agar kita dilindungi oleh Dharma, dilindungi oleh kebenaran.

Ketika hidup bersama dalam masyarakat, baik sebagai orang beragama maupun sebagai warga negara, setiap umat Hindu memiliki dharma pribadi yang disebut swadharma. yaitu menurut dharma atau tugas profesi masing-masing. Dalam hubungan inilah agama kita (Hindu) mengajarkan umatnya, dharma agama dan dharma bangsa. Sebagai seorang Hindu, ini adalah suatu keharusan, dan kedua hukum harus dipahami sesuai dengan profesinya.

Secara umum, Dharma kita untuk bangsa adalah menjaga, membela dan menjaga kehormatan bangsa. Oleh karena itu, sebagai warga negara, setiap umat Hindu wajib dan harus setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Demikian pula setiap umat Hindu wajib memperkuat kesetiaannya kepada Hyang Widhi dan mengamalkan keyakinan agamanya. Ajaran secara utuh dan seimbang sesuai dengan ajarannya masing-masing. Oleh karena itu, umat Hindu berkewajiban untuk melakukan swadharma mereka baik untuk negara dan agama selama hidup ini.

Bagaimana umat Hindu dapat melaksanakan dua dharma sekaligus dalam waktu bersamaan?

Kerangka ajaran agama meliputi Tattwa, Susila dan Acara. Upaya memperkuat pemahaman agama Tattwa dan sraddha bhakti (Hyang Widhi) Tuhan berarti mereka telah mengamalkan agama Dharma. Dengan menerapkan ajaran moral dalam bentuk perilaku tertib dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana diatur oleh peraturan yang berlaku, ini berarti umat Hindu menegakkan aturan hukum di Indonesia sambil mentaati hukum. Demikian juga dengan mengamalkan ajaran agama bahwa tattwamasi adalah wujud sejati mengamalkan sila ke satu yaitu kemanusia yang adil dan beradab, dengan tetap menjaga sila ketiga, persatuan Indonesia.

Upaya yang dilakukan untuk memperkuat sraddha bhakti untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan tujuan kemerdekaan Republik Indonesia dan setara dengan kehidupan agama-agama dunia, yaitu untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, tertib, adil dan makmur sebagaimana tersirat dalam Pembukaan UUD 1945.

Swadhama, tetap dan selalu menyenangkan. Selain itu, pekerjaan orang sangat beragam, dengan keterampilan yang berbeda, tempat tinggal yang berbeda, dan tingkat pemahaman yang berbeda. Untuk itu, orang tua wajib mendidik anak-anaknya dengan kasih sayang. Di sisi lain, anak dan remaja harus senantiasa mencari bimbingan, terutama orang tua dan guru, agar terus belajar, berlatih dan menempa diri.

Demikian pula para pemuka agama dan para ahli, termasuk para praktisi, tidak boleh lelah membimbing dan melindungi generasi mendatang. Dengan demikian, generasi muda mampu menghadapi kehidupan zamannya secara mandiri tanpa kehilangan jati dirinya sebagai umat Hindu dan warga negara Pancasila.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun