Yogyakarta, 2024 -- Seni keramik di Indonesia kini semakin berkembang dengan hadirnya Studio Baravia, sebuah ruang kreatif yang menggabungkan seni, pendidikan, dan keberlanjutan. Didirikan oleh Dyah Retno, seorang akademisi dan praktisi seni keramik, studio ini menjadi wadah bagi seniman, mahasiswa, dan masyarakat umum yang ingin mendalami seni keramik lebih dalam.
Bagi Dyah, seni keramik bukan sekadar bentuk ekspresi, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan lingkungan. Itulah sebabnya Studio Baravia tidak hanya fokus pada pembuatan karya seni, tetapi juga mengusung konsep keberlanjutan dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan utama.
Dari Ide ke Realitas: Sejarah Berdirinya Studio Baravia
Studio Baravia lahir dari keprihatinan Dyah terhadap minimnya ruang eksplorasi bagi mahasiswa dan seniman muda. Banyak dari mereka yang ingin mengembangkan keterampilan dalam seni keramik, tetapi terkendala fasilitas dan akses ke peralatan yang memadai.
"Saya ingin menciptakan ruang yang bisa digunakan oleh siapa saja yang tertarik dengan seni keramik, baik itu mahasiswa, seniman, atau bahkan masyarakat umum yang sekadar ingin mencoba sesuatu yang baru," ujar Dyah.
Berawal dari sebuah ruang kecil di Yogyakarta, Studio Baravia kini berkembang menjadi tempat belajar yang inklusif, di mana seni bertemu dengan keberlanjutan.
Metode Inovatif dalam Seni Keramik
Berbeda dengan studio seni lainnya, Studio Baravia hadir dengan pendekatan unik dalam pengolahan material. Dyah dan timnya menitikberatkan eksplorasi limbah keramik dan material daur ulang sebagai bahan utama dalam pembuatan karya seni.
Selain itu, metode pembelajaran di studio ini lebih interaktif dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional. Peserta workshop tidak hanya belajar teknik dasar pembuatan keramik, tetapi juga diberikan kebebasan untuk bereksperimen dan menemukan gaya unik mereka sendiri.
Setiap karya yang dihasilkan bukan hanya bernilai estetika, tetapi juga memiliki cerita dan makna tersendiri.Â
"Bekerja dengan tanah liat dapat membantu meningkatkan fokus, rileksasi, dan mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari," kata Dyah.
Misi dan Dampak Studio Baravia
Studio Baravia berdiri di atas tiga pilar utama, yaitu seni, keberlanjutan, dan pendidikan. Dalam bidang seni, studio ini menjadi wadah eksplorasi kreatif bagi seniman dan penggiat seni yang ingin mengembangkan teknik dan gaya mereka. Dalam aspek keberlanjutan, Studio Baravia berupaya mengurangi limbah dengan mengolah kembali material keramik yang tidak terpakai. Hal ini sejalan dengan misi mereka untuk menjadikan seni sebagai bagian dari solusi lingkungan.
Sementara itu, dalam bidang pendidikan, studio ini menyediakan workshop dan pelatihan bagi semua kalangan, dari pemula hingga profesional. Workshop ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk belajar, berbagi ide, dan menemukan potensi kreatif mereka. Selain itu, studio ini juga memiliki dampak sosial yang besar. Banyak mahasiswa seni keramik yang sebelumnya kesulitan mengakses peralatan kini bisa bereksperimen dan mengembangkan keterampilan mereka.
"Di sini, saya merasa bebas mengekspresikan ide saya tanpa takut salah," ujar Rina, seorang mahasiswa seni rupa yang menjadi peserta workshop di Studio Baravia. Tidak hanya dari dalam negeri, studio ini juga menarik perhatian turis mancanegara yang ingin mencoba seni keramik dengan pendekatan unik.
Workshop dan Program Unggulan
Setiap bulan, Studio Baravia menyelenggarakan berbagai program menarik. Beberapa di antaranya adalah workshop seni keramik untuk semua tingkatan, mulai dari pemula hingga tingkat lanjut. Selain itu, ada pula pelatihan mendaur ulang limbah keramik, di mana peserta diajarkan cara mengolah limbah menjadi karya seni yang memiliki nilai baru.
Salah satu program yang paling diminati adalah sesi terapi seni, yang membantu peserta mengatasi stres melalui proses kreatif dengan tanah liat. Menurut banyak peserta, workshop di Studio Baravia bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang untuk bertemu komunitas baru dan berbagi pengalaman.
"Saya tidak pernah terpikir akan mencoba seni keramik, tetapi setelah ikut workshop di sini, saya jadi ingin lebih mendalami dunia ini," kata Andi, seorang peserta dari Jakarta.
Ke depannya, Studio Baravia berencana untuk memperluas jangkauannya dengan menghadirkan berbagai program baru. Salah satunya adalah program residensi bagi seniman lokal dan internasional yang ingin mengeksplorasi seni keramik di lingkungan yang mendukung.
Studio ini juga tengah merancang kursus online agar seni keramik lebih mudah dipelajari oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan adanya kursus daring ini, diharapkan lebih banyak orang dapat mengenal dan mempelajari seni keramik tanpa harus datang langsung ke studio.
Selain itu, Studio Baravia berencana untuk berkolaborasi dengan institusi pendidikan dalam riset dan inovasi seni serta keberlanjutan. Dyah percaya bahwa melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seni keramik dapat berkembang lebih jauh dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta komunitas seni.
Dengan visi ini, Dyah berharap seni keramik dapat semakin dikenal luas dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Bagi yang ingin mengenal lebih jauh tentang seni keramik atau mengikuti workshop di Studio Baravia, studio ini terbuka bagi siapa saja yang ingin berkarya dan belajar bersama. Studio Baravia bisa dikunjungi langsung di Yogyakarta atau melalui informasi terbaru yang dibagikan di media sosial mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
