Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Lebih Baik Lambat Sampai Rumah, daripada Cepat Sampai Rumah Sakit

6 November 2021   10:11 Diperbarui: 30 Desember 2021   19:52 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ajakan untuk keselamatan berkendara (sumber: ahadi.id)

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)


Judul tulisan ini terinspirasi dari pesan yang tertulis di bener milik dinas perhubungan kabupaten Manggarai Barat, Flores. Tulisan ini terpampang jelas di sudut persimpangan jalan di kota Labuan Bajo. Kala itu, penulis masih sekolah di salah satu SMA swasta di kota Labuan Bajo.

Pesan yang syarat makna akan pentingnya keselamatan berkendara. Sebab, selamat sampai rumah dan disambut keluarga merupakan keinginan semua orang. Tiada hal yang lebih berarti selain keselamatan dalam hal apa pun itu.

Kecelakaan datang disaat kita lengah, tanpa terduga dan bisa terjadi dimana saja. Jumlah kecelakaan terbesar di sumbangkan dari kecelakaan lalu lintas. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bahwa setiap jam, sedikitnya 2-3 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan semua kasus kendaraan baik angkutan umum, truk maupun sepeda motor (Bisnis.com, 20 April 2021).

Kondisi ini tentu sangat memprihatikan. Banyak orang kehilangan pekerjaan akibat kecelakaan saat berkendara. Istri jadi janda, suami jadi duda, anak jadi yatim-piatu. Begitu lah kira-kira kondisi yang terjadi akibat kecelakaan saat berkendara.

Lebih baik lambat sampai rumah, dari pada cepat sampai rumah sakit, tidak hanya menyoroti perilaku kebut-kebutan di jalan karena ingin cepat sampai tujuan (rumah). Secara umum mengajak masyarakat untuk selalu berhati-hati agar tercipta nya keselamatan berkendara.

Pesan tersebut memiliki implikasi bagi para pengguna kendaraan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.  Isi pesan tersebut memuat beberapa hal yang berkaitan dengan keselamatan berkendara. Kehati-hatian pengendara akan menentukan apakah sampai tujuan atau sampai rumah sakit.

Ada berapa langkah sederhana yang bisa diikuti untuk keselamatan berkendara terutama bila melakukan perjalanan jauh:

1. Jangan keluar rumah rumah bila sedang marah

Kemarahan dapat menyebabkan seseorang tidak fokus. Pikiran yang berkecamuk dapat menyebabkan seseorang kehilangan keseimbangan. Inilah yang dikuatirkan bila seorang yang sedang marah mengendarai mobil atau sepeda motor.

Pertengkaran di dalam keluarga hendaknya diselesaikan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan jauh. Suasana hati yang tidak damai saat berkendara akan mempengaruhi kualitas perjalanan. Perjalanan menjadi tidak nyaman dengan penuh beban. Jika tidak dikontrol secara baik maka bukan tidak mungkin akan menyebabkan seseorang kecepatan.

2. Periksa kendaraan dan perlengkapan berkendara

Ini yang selalu diingat oleh pihak yang berwajib seperti kepolisian. "Periksa kendaraan anda sebelum berangkat". Periksa apakah kendaraan yang akan kita gunakan dalam kondisi prima atau tidak. Pemeriksaan bisa dilakukan secara mandiri atau ke bengkel favorit kita.

Pemeriksaan fisik kendaraan dapat dilakukan secara berkala dan dilakukan terus menerus. Ini berfungsi agar kendaraan yang kita gunakan tidak mengalami kerusakan di jalan saat kita mengendarai. Sebab, banyak kasus kecelakaan lalu lintas karena faktor ketidaklayakan kendaraan seperti rem bolong, ban pecah dan lain sebagainya. 

Hal lain yang wajib dipersiapkan adalah perlengkapan perjalanan seperti surat-surat kendaraan. Seringkali kita lupa dengan hal-hal yang urgent seperti ini. Pastikan semua lengkap sebelum berangkat.

Hal sepele namun akan berdampak buruk bagi perjalanan kita, jika tidak dipenuhi. Ketika dalam perjalanan ada pemeriksaan kelengkapan kendaraan dan semua persyaratan lengkap maka perjalanan kita akan lancar-lancar saja. Akan tetapi berbeda kalau syarat nya tidak lengkap pasti perjalanan kita terhambat oleh karena ada pemeriksaan dari pihak berwajib.

Tentu membutuhkan waktu untuk mengurusnya. Dan jika terhambat maka kita akan melakukan perjalanan kembali dengan sangat terburu-buru. Kecepatan berkendara dinaikkan, maka kecelakaan akan nampak di depan mata. 

3. Izinkan kepada keluarga bila ingin melakukan perjalanan jauh

Ini pesan untuk bapak-bapak, kalau bepergian jauh beritahukan istri mu. Bukan apa-apa, bila ada hal yang tidak diinginkan bisa diantisipasi dengan cepat. Istri dan anak-anak mu perlu tahu kemana kamu pergi. Hal ini berlaku juga bagi istri dan anak-anak.

Secara langsung tidak ada hubungannya dengan keselamatan berkendara, namun penting manakala ada insiden dalam perjalanan. Tujuan nya akar orang rumah tahu beradaan salah satu anggota keluarganya. Jangan sampai ketika ada kecelakaan, orang rumah tidak tahu bahwa salah satu anggota keluarga yang mengalami kecelakaan tersebut sedang berpergian jauh. 

4. Memulai perjalanan lebih awal

Memulai perjalanan lebih awal bila kita takut terlambat. Tergesa-gesa saat berpergian sangat berpotensi terjadi kecelakaan. Ini yang harus dihindarkan untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di dalam perjalanan.

Bila perjalanan ingin aman dan lancar maka pergilah lebih awal. Baik untuk menghindari kemacetan atau sekedar ingin sampai tepat waktu. Perjalanan yang tidak tergesa-gesa mengantarkan kita pada keselamatan sampai tujuan.

5. Hindari perjalanan di malam hari

Menghindari perjalanan pada malam hari merupakan salah satu bentuk kehati-hatian dalam berkendaraan. Berkendara di malam hari tentu rawan terjadi kecelakaan dan rawan terjadi pembegalan. Pembegalan misalnya, seringkali terjadi pada malam hari dalam suasana yang sepi.

Minimnya kontrol dari pihak keamanan di malam hari, seakan membuka kesempatan bagi oknum-oknum perampok melakukan pembegalan di jalan. Jika tidak hati-hati maka akan berdampak pada kecelakaan saat berkendara. Sebab, sering kali pengendara motor jatuh karena ingin mempertahankan barang bawaannya yang direbut paksa perampok. Untuk itu hindari perjalanan jauh di malam hari.

Pembaca Kompasiana yang budiman, sekitarnya langkah sederhana tersebut dapat diterapkan jika ingin berpergian menggunakan kendaraan pribadi. Langkah-langkah tersebut sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan. Lain lagi kalau kita bicara kecelakaan sebagai takdir, maka itu otoritas Allah. Biarkan kita tetap waspada karena itu lah yang kita miliki.

Ingat pesan: "lebih baik lambat sampai rumah, dari pada cepat sampai rumah sakit". Sekian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun