aku menanam tanaman bunga mawar merah dan kamboja Putih di kening perempuan itu
aku tahu harumnya membawa asaku ke dalam nirwana
merah yang kusuka pada bara dan gairah
putih yang kudamba pada cinta yang setia
perempuan itupun  tidak menolak keningnya yang subur itu kutanami bunga
sepengetahuan istriku tentunya
setiap pagi kusirami dengan sebait syair cinta dan rindu
menunggu mereka mekar dan embun mau singgah di daunnya
waktu berputar seperti kelopak mawarÂ
yang kunanti tiada menyebar
Perempuan  yang dikeningnya kutanam bunga itu mulai merunduk
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!