***
Demikianlah pemikiran penulis yang semoga membantu kita untuk memahami psikologi pembunuh massal dan tergerak melakukan sesuatu untuk mencegah orang-orang serupa muncul di Indonesia. Mari kita bahu-membahu membentuk situasi yang subur untuk membiakkan manusia yang memanusiakan sesama, sekaligus gersang bagi pembiakan manusia pembantai manusia.
Doa penulis bagi korban, kerabat, dan sahabat korban penembakan di Selandia Baru.
***
Penulis: Edward Theodorus
Dosen psikologi di Universitas Sanata Dharma, alumni University of Waikato, Selandia Baru
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!