Sudah menjadi penyakit tahunan pemadaman listrik khususnya di daerah Riau, seolah-olah tak ada obat, alih-alih berpikir cara mengatasinya, pihak PLN tidak melakukan sesuatu dengan (mungkin) menganggap warga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau ditanya apa alasannya, PLN selalu mencari alasan kuno seperti karena musim kemarau, faktanya musim hujanpun PLN juga melakukan pemadaman bergilir.Â
Warga sudah resah dan marah, terlebih sekarang Riau sudah dipenuhi kabut asap, diluar berbahaya bagi kesehatan fisik, dirumah berbahaya bagi kesehatan emosi, bagaimana tidak, disaat kita ingin istirahat dengan nyaman, tiba-tiba listrik padam, siapa yang tidak kesal?Â
Kalau diberitahu dengan demo tidak menanggapi, tagihan tetap, kalau kesalahannya adalah diluar batas kemampuan atau diluar sepengetahuan dan sudah melakukan sesuatu tetapi tidak berhasil, kesalahan ini masih dapat di toleransi, tetapi siapa yang tidak 'panas' jika diberi tahu bahwa masalahnya adalah adanya politik yang bermain? Dan tidak seriusnya pihak PLN dalam bekerja? Seolah-olah tidak peduli dan ingin menang sendiri, yang dimaksud bermain disini adalah PLN ke pelanggan besar.
Sekali lagi, apapun dapat dibeli dengan uang di negeri ini, tak terkecuali PLN yang merupakan penyedia listrik bagi negara, seimbangkan beban yang bernama warga dipundakmu, jangan kau jatuhkan ia, kita membayar listrik, kalau kita demo apakah kita salah? Kita tidak melakukan kejahatan, kita tidak membahayakan, yang kita lakukan benar, kita membayar untuk apa yang kita dapatkan, kita tidak ingin kecurangan, kita hanya ingin hak yang telah kita bayar dengan kewajiban itu kita terima sesuai dengan apa yang telah kita berikan.