Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berburu Promo Ramadhan: Potret Kalangan Minimalisme Vs Konsumerisme

21 Maret 2024   17:40 Diperbarui: 21 Maret 2024   17:42 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari paparan diatas bermakna kita boleh kaya namun tidak boleh mempunyai mental konsumerisme. Kita boleh membeli apapun dengan harta kita namun kita harus memikirkan kebutuhan daripada keinginan. Lebih bagus jika dapat memfasilitasi kebutuhan seseorang. 

Penulis pernah mendengar dari Habib Ja'far bahwa musik yang haram adalah ketika suara sendok dan garpumu terdengar dengan enaknya, namun tetanggamu kelaparan. 

Sifat konsumerisme dapat mengakibatkan kesenjangan sosial yang tinggi. Dampak dari kesenjangan sosial justru sangat banyak diantaranya iri hati, pembunuhan, pencurian, dan lain sebagainya. 

Kesimpulan

Oleh karena itu dalam tema berburu promo ramadhan kali ini, silahkan berburu namun yang paling penting adalah utamakan kebutuhan dibandingkan keinginan, lebih hebat daripada itu memfasilitasi kebutuhan orang-orang disekitarnya dapat melalui zakat atau sedekah. Adapun terkait minimalis dan konsumerisme itu baik jika muaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. fakir miskin dan kaya itu baik jika orang tersebut bertakwa.  

Mari selalu berbuat baik ! Sebaik-baiknya baju adalah baju ketakwaan. Semoga kita mendapatkan derajat orang yang beriman dan orang yang bertaqwa pada puasa ramadhan kali ini. aamiin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun