Di dalam Al Qur'an banyak disinggung mengenai hal ini seperti Q.S Al A'raf : 31 yang berbicara mengenai jangan berlebihan untuk makan dan minum, Q.S Al- Isra: 26 berbicara mengenai jangan hamburkan harta secara boros, dan masih banyak lagi. Bukankah dibulan ramadhan ini kita ingin mencari rahmat Allah SWT?
Kita semua mengetahui mengenai Rasulullah SAW yang jika tidak ada makanan untuk pagi yang disiapkan oleh sang istri, maka beliau memilih untuk berpuasa, lalu perabotan rumah tangga Nabi hanyalah yang dibutuhkan, bahkan hingga tempat tidur nabi pun hanya berupa tikar yang membuat pembesar non muslim kaget dan tidak menyangka.Â
Nabi Muhammad manusia yang simple dalam menjalani kehidupan. Sehingga fokus Nabi Muhammad SAW dalam hidup adalah ibadah, ibadah, dan ibadah. Harta digunakan untuk ibadah, makan dan minum digunakan menopang jasmani untuk ibadah, tidur digunakan untuk memperkuat ibadah dan lain-lain.Â
Bahkan yang lebih luar biasa adalah doa Nabi Muhammad SAW yang ingin hidup dan dikumpulkan dengan orang fakir miskin. Makna doa didalam hadis tersebut adalah bukan menyuruh kita untuk menjadi fakir miskin, namun Nabi ingin mengatakan bahwa kita hidup harus tunduk dan merendahkan diri kepada Allah SWT.Â
Oleh karena itu orang bertakwa memandang minimalisme adalah sebagai cara untuk lebih mementingkan kebutuhan daripada memperbanyak keinginan. Tentunya kebutuhan yang dapat mendekatkan kita kepada Allah SWT. Â
Inilah tantangan jika ingin mendapatkan derajat paling tinggi pada puasa yakni menjadi orang yang bertakwa. Bahkan didalam Q.S Al Baqarah : 183 dimulai dengan kata " Orang-orang beriman".Â
Maknanya hanya orang yang beriman yang disuruh untuk berpuasa baik dari segi jasmani seperti menahan lapar dan haus dan dari segi rohani seperti menyeimbangkan hawa nafsu.Â
Konsumerisme
Nabi Muhammad diutus untuk dicontoh berbagai kalangan termasuk kalangan konsumerisme. Nabi Muhammad memiliki unta ,kuda yang harganya jika di konversi ke uang sekarang maka bisa milliyaran.Â
Apakah boleh umat Islam kaya? Sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad sebagaimana kita mengetahui bahwa nabi mengatakan irilah terhadap 2 hal diantaranya adalah orang yang dikaruniai harta oleh Allah namun dia menggunakannya dijalan kebenaran.Â
Di hadis lainnya dikatakan kurang lebihnya bahwa mukmin yang kuat lebih dicintai oleh Allah SWT dibanding mukmin yang lemah. Menjadi mukmin yang kuat pun di anjurkan pada Q.S An -Nisa: 9 bahwa hendaklah takut kepada Allah SWT orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan generasi yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap kesejahterannya.Â
Sahabat Nabi banyak yang kaya diantaranya Ustman bin Affan, Abdurahman bin Auf, dan lainnya. Ustman bin Affan hingga sekarang jika ditotal kekayaannya maka sungguh luar biasa hartanya berkat membeli sumur dari orang Yahudi, setelah membeli beliau wakafkan hingga sekarang. Abddurahman bin Auf sosok pengusaha yang tidak pernah bangkrut, walaupun semua barangnya dijual dengan harga murah.