Mohon tunggu...
Muhammad Edi Irfandianto
Muhammad Edi Irfandianto Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Irfan (22) baru saja menyelesaikan pendidikannya dari Agribisnis, Universitas Padjadjaran. Tertarik dengan isu-isu sosial politik, pengembangan masyarakat, dan agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Estetika Agribisnis, Seni, dan Aplikasinya

17 Mei 2019   14:09 Diperbarui: 17 Mei 2019   14:11 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Agribisnis pertama kali dikenal dari bahasa inggris, yaitu gabungan dua kata yang terdiri atas agriculture yang berarti pertanian dan juga business yang berarti bisnis atau kegiatan usaha. Agribisnis secara sederhana bisa diartikan dengan bisnis atau kegiatan usaha berbasis pertanian dan bidang-bidang lain yang mendukungnya.

Semua kegiatan yang berhubungan dengan produksi, distribusi hingga produk tersebut sampai di tangan konsumen dalam sektor pertanian merupakan kegiatan agribisnis. Agribisnis yang nama lainnya merupakan sosial ekonomi pertanian ini menerapkan kegiatan usaha dari hulu hingga hilir yang utamanya diterapkan dalam rantai sektor pangan.            

Agribisnis mempelajari aspek agroinput atau penyediaan bahan baku, aspek budidaya tanaman termasuk panen dan pascapanen, aspek agroindustri atau biasa disebut pengolahan hasil-hasil tani, aspek pemasaran yang menjelaskan mengenai bagaimana agar produk tersebut bisa terjual kepada konsumen yang membutuhkan dan yang terakhir ialah aspek penunjang.

Dalam suatu subjek, agribisnis mencakup cara-cara dalam memperoleh keuntungan dari bidang hulu hingga hilir di sektor pertanian. Dari semua aspek diatas, aspek budidaya merupakan inti dari kegiatan agribisnis meskipun beberapa perusahaan agribisnis atau orang yang melakukan usaha agribisnis tersebut menyerahkan proses budidaya ke pihak lain.

Agribisnis masa kini sudah tidak menerapkan pertanian subsisten, yang pemanfaatannya terbatas hanya untuk pengelola usaha agribisnis tersebut. Akan tetapi, pengelola usaha agribisnis sudah berfikir bagaimana cara mereka memaksimalkan keuntungan dari kegiatan agribisnis tersebut. Agribisnis juga sudah tidak terfokus kepada industri pangan saja dikarenakan produk budidaya sudah banyak diterapkan dengan farmasi, energi dan lain-lain.

 Estetika merupakan suatu pengetahuan yang membahas mengenai bagaimana suatu aspek keindahan bisa terbentuk dan bagaimana kita bisa merasakan suatu keindahan tersebut. Estetika juga sangat erat kaitan filosofisnya dengan bidang seni. Seni sendiri diartikan sebagai proses awal dari manusia dan bisa disamakan dengan ilmu.

 Gottlieb Baumgarten (1735)  menyatakan bahwa ilmu merupakan hal yang bisa dirasakan lewat perasaan. Oleh karena itu, estetika ini penting karena manusia harus bisa merasakan suatu keindahan. Penilaian akan suatu keindahan juga bisa berubah-ubah sesuai pola pikir manusia dengan memperhatikan aspek teknis tersebut.

Sedangkan, Bruce Allshop (1997) mendefinisikan bahwa estetika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses proses penikmatan dan aturan aturan dalam menciptakan rasa kenyamanan. Berarti, dapat dipastikan bahwa estetika ialah ilmu pengetahuan. Dan, estetika merupakan suatu kegiatan edukasi mengenai proses dan aturan tentang penciptaan mengenai penciptaan sebuah karya hingga menimbulkan perasaan nyaman.

Estetika berkembang sesuai dengan penerimaan masyarakat terhadap ide yang dikeluarkan oleh para pelaku seni.     Estetika erat kaitannya dengan sesuatu yang berbau seni dikarenakan estetika mengandung keindahan yang dapat dilihat. Walaupun, estetika difokuskan dengan bagaimana kita bisa merasakan keindahan tersebut sendiri.

Estetika dapat diartikan dengan susunan bagian dari sesuatu yang mengandung pola, dimana pola tersebut menyatukan unsur-unsur yang membentuknya lalu membentuk keselarasan dari unsur-unsur tersebut sehingga menciptakan keindahan. Nilai keindahan yang tercipta tidak hanya dari bentuk fisiknya, melaikan juga dari isi ataupun makna dari keindahan tersebut.

Oleh karena itu, estetika agribisnis secara sederhana dapat diartikan sebagai gabungan dari unsur estetika yang dipadukan dengan produk hasil tani. Estetika Agribisnis mempelajari bagaimana suatu produk-produk budidaya pertanian mempunyai suatu unsur keindahan sehingga bisa laku dipasarkan kepada konsumen.

Estetika Agribisnis mencakup semua unsur estetika dalam semua hal yang berhubungan dengan pertanian. Estetika Agribisnis bisa dikatakan sebagai sebuah korelasi bagaimana kita bisa memadukan bidang pertanian dengan bidang seni dan menerapkannya dalam suatu produk. Dan, estetika agribisnis merupakan suatu subjek yang penting untuk dipahami dan diterapkan dalam sektor pertanian karena pertanian merupakan sektor yang paling penting dalam suatu kehidupan.

 Seni dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang diciptakan dan terdapat unsur keindahan didalamnya. Seni bisa dikatakan merupakan persamaan dari ilmu. Seni juga bisa diartikan sebagai perwujudan dari ekspresi kreativitas seorang manusia. Seni sangat sulit untuk diukur, dinilai maupun dipandang karena seni hanya bisa dirasakan.

Menurut Alexander Baum Garton, seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa semua orang membutuhkan suatu unsur seni karena seni bisa berperan dalam kebahagiaan seseorang dan seni merupakan bentuk kreativitas dari seseorang.

Sedangkan, menurut Ki Hajar Dewantara, seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya. Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa perilaku manusia bisa dikatakan sebuah seni. Perbuatan manusia yang melibatkan perasaan dan dapat mempengaruhi perasaan manusia lainnya itu bisa disebut juga dengan seni.

Seni dapat diterjemahkan dari sebuah gagasan, perasaan, sensasi ataupun kepercayaan yang dibuat dalam bentuk ekspresi dengan cara seefektif mungkin.        Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni adalah keahlian membuat karya bermutu (dilihat dari segi keindahan dan kehalusannya). Sehingga, dari penjelasan diatas dapat diartikan bahwa seni bisa diwujudkan dalam suatu bentuk karya atau suatu produk.

Bentuk-bentuk seni dewasa ini dapat didefinisikan menjadi 3 media, yaitu seni yang dapat dinikmati dari media pendengaran (musik, puisi, pantun), seni yang dapat dinikmati dari media penglihatan (lukisan, poster, konstruksi bangunan, seni rupa) dan seni yang dapat dinikmati dari gabungan dari media pendengaran dan penglihatan (film, pagelaran wayang).

 Semua bentuk seni diatas harus bisa diaplikasikan dalam suatu bentuk kreasi. Aplikasi sendiri dapat diartikan sebagai penggunaan atau penerapan. Oleh sebab itu, aplikasi kreasi bisa disimpulkan sebagai penerapan suatu bentuk ekspresi dari kreativitas seseorang. Aplikasi kreasi juga dapat diartikan sebagai tambahan. Sehingga suatu karya seni yang sudah ada bisa ditambahkan lagi kreativitasnya agar suatu karya tersebut menjadi lebih baik.

Inovasi dapat diartikan sebagai proses menemukan hal baru atau pengembangan atau memperbaiki produk yang sudah ada ataupun bisa dikatakan menciptakan suatu produk baru yang mempunyai nilai berarti. Seorang inovator selalu berfikir berbeda dari orang kebanyakan atau biasa disebut think out of the box.

Sedangkan, Inovasi seni merupakan kolaborasi yang tepat. Oleh karena itu, suatu karya seni selalu diekspresikan dari intisari kreativitas seseorang dan tentunya harus mempunyai bentuk yang berbeda karena zaman selalu berkembang sehingga perlu banyaknya inovasi-inovasi yang dilakukan dalam menciptakan suatu karya seni.

Sistem Agribisnis merupakan suatu kumpulan dari seluruh elemen agribisnis (hulu,usahatani,hilir, dan penujang) yang saling berkaitan agar bisa mencapai tujuan bersama dan mengeluarkan output, yaitu produk agribisnis melalui proses yang telah direncanakan. Sistem Agribisnis merupakan suatu sistem untuk menjelaskan agribisnis secara efisien.

Aplikasi kreasi dan inovasi seni penting untuk diterapkan dalam Sistem Agribisnis karena produk-produk agribisnis harus selalu baru dan juga karena zaman selalu berkembang lalu sifat manusia yang selalu haus akan hal-hal baru. Aplikasi kreasi dan inovasi seni dalam sistem agribisnis membuat pelaku agribisnis melakukan hal-hal inovatif sehingga merangsang kreativitas pelaku agribisnis dan bisa menciptakan suatu produk-produk yang sangat berguna dan dapat dipasarkan kepada masyarakat.

 Berinovasi dan mengaplikasikan sebuah kreasi merupakan sifat utama yang dapat diterapkan pelaku agribisnis saat menciptakan produknya. Perlu ditekankan bahwa sistem agribisnis bergerak dari hulu hingga hilir sektor pertanian dan sektor pertanian selalu ada dalam setiap lini kehidupan sehingga peluang-peluang menciptakan suatu produk agribisnis yang mumpuni dan bermanfaat bagi kehidupan banyak orang selalu terbuka lebar. Oleh karena itu, aplikasi kreasi dan inovasi seni sangat penting dilibatkan dalam setiap proses dalam membuat suatu produk-produk agribisnis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun