Kesehatan mental bukan hanya urusan dokter atau pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Setiap individu memiliki peran: keluarga harus menjadi tempat pertama untuk mendengarkan dan mendukung tanpa menghakimi; lingkungan kerja perlu menciptakan suasana yang manusiawi dan tidak menekan; media sosial harus digunakan secara bijak untuk saling menguatkan, bukan membandingkan atau merendahkan.
Menjaga kesehatan mental berarti membangun budaya empati dan kepedulian, bukan sekadar menghindari gangguan jiwa.
Kita perlu menumbuhkan keberanian untuk berbicara, mencari pertolongan, dan membantu sesama yang sedang berjuang secara emosional.
Di Hari Kesehatan Mental Dunia 2025 ini, marilah kita bersama-sama menjadikan isu kesehatan jiwa sebagai prioritas nasional. Karena tidak ada kesehatan yang utuh tanpa jiwa yang sehat, dan bangsa yang sehat adalah bangsa yang bahagia, kuat, dan berdaya secara mental. (Edmont)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI