Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Babongko, Kue Tradisional di Bulan Ramadhan

24 Agustus 2011   07:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:30 2214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Setiap kali bulan Ramadhan, saya sekeluarga selalu berburu makanan buka yang rasanya manis. Salah satunya ya berupa kue tradisional babongko ini. Kue ini sebenarnya berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Kalau tidak salah orang Banjar di Kalimantan Selatan adalah pakarnya dalam membuat kue babongko ini. [caption id="attachment_127501" align="alignnone" width="354" caption="babongko, kuenya dibungkus daun pisang"][/caption] Kue ini sebenarnya sederhana bentuk dan bahannya. Yaitu terbuat dari tepung beras, santan yang kental dan juga gula merah. Terus dibungkus daun pisang baru dikukus. Sepintas kue babongko ini mirip dengan bubur sumsum di Jawa, hanya saja tepung berasnya diberi pewarna hijau atau mungkin dari warna daun suji saya kurang tahu pasti. Maklum saya hanya bisa menikmatinya dan tidak bisa membuatnya. Khan saya orang Jogja, bukan orang Banjar (halah ngeles hehehe). Yang pasti rasa kue babongko ini sesuai dengan lidah orang Jogja yang katanya suka makanan yang manis-manis. Manis-manis gurih gimana gitu... [caption id="attachment_127502" align="alignnone" width="354" caption="warnanya hijau, rasanya manis dan gurih"][/caption] Sayangnya kue ini hanya saya jumpai tiap bulan Ramadhan saja, itu pun hanya di satu tempat yang jual. Harganya sih lumayan murah, satu bungkus dihargai Rp 3.000,-. Menyantap satu bungkus saja sudah cukup mengenyangkan perut setelah seharian puasa. Apalagi kalau makan 2 bungkus ditambah 2 atau 3 gorengan semacam risoles gitu, saya sudah tidak perlu makan nasi lagi pas buka puasa. Kenyang banget rasanya. Tapi berhubung saya orang Jogja, rasanya belum makan kalau belum pakai nasi. Makanya saya biasanya cukup 1 bungkus kue babongko ini ditambah 2 buah gorengan. Setelah itu baru sholat maghrib. Selesai sholat maghrib itulah baru saya lanjutkan makan nasi hehehe.... [caption id="attachment_127504" align="alignnone" width="354" caption="risoles, kalo saya 2 saja sudah cukup hehehe"][/caption] [caption id="attachment_127506" align="alignnone" width="354" caption="segelas es cendol"][/caption] Sunah Rosul mengatakan "berbukalah dengan yang manis". Nabi Muhammad SAW selalu mencontohkan berbuka dengan 3 biji buah kurma dan segelas air putih, itu sudah cukup. Kalau saya ya 1 bungkus babongko dan 2 buah gorengan dan segelas es cendol sudah cukup (ditambah sepiring nasi setelah sholat maghrib) hehehe. Maklumlah namanya juga ibu-ibu yang masih dalam masa pertumbuhan (jiahhh tumbuh koq ke samping, tumbuh khan ke atas hehehe). NB : yang tidak berkenan nggak usah diteruskan bacanya daripada sebel saya pamerin makanan terus hehehe

Telkomsel-Ramadhanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun