Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kisah sukses desa Pandawa di Bali: Melawan Keterisolasian dan Ketidakberdayaan

16 Januari 2022   10:48 Diperbarui: 16 Januari 2022   10:51 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo pantai Pandawa diantara bukit bercadas 

Awalnya ia adalah sebuah kampung ditepian pantai yang dikelilingi gunung gersang bebatuan.

Menghadapi situasi geografis yang sangat keras sejak 1997 membuat masyarakat kompak bergerak dengan berbagai macam cara untuk tidak kalah dalam melawan alam meski harus membelah gunung bebatuan bercadas.

Sinar semakin terang sejak 2015 kolaborasi dengan pemerintah dilakukan. Perlahan namun pasti infrastruktur penunjang pariwisata dibangun, sehingga di 2018 desa yang sebelumnya terbelakang akhirnya bisa mendapatkan Pendapatan Asli Desa mencapai 18 Milyar setahun serta menjadikannya sebagai desa terkaya di Indonesia.

Kolaborasi desa dan pemda ditambah kuatnya ikatan komunitas adat menjadi kunci keberhasilannya dalam mengelola desa wisata yang banyak dikunjungi turis.

Desa dengan 4 banjar dan 700 kepala keluarga adat kompak bersama dalam menjalankan kerja yang semuanya terkait dengan wisata desa.

Semua penduduk adat dijamin sejak lahir sampai meninggal dari urusan kesehatan sampai kepada urusan  sekolah sampai dijenjang sarjana.

Kredit sejumlah 5 juta diberikan tanpa syarat untuk mendorong segala potensi warga agar lebih berkembang lagi.

Hukum adat dalam kehidupan  bermasyarakat diterapkan secara tegas untuk menjaga harmoni kehidupan didalamnya. Sangsi adat tertinggi adalah diusir dari desa dan bahkan tidak berhak mendapatkan tanah kubur setelah meninggal.

Investasi swasta dibatasi yang semua ditujukan demi menjaga kehidupan adat dan masyarakatnya

Cerminan keuletan sekelompok kecil  masyarakat untuk dapat hidup sejahtera yang berpijak diatas kaki sendiri demi menciptakan kehidupan warganya yang lebih baik secara berkelanjutan.

Jan Bestari

Sambas 12-12-2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun