HANYA SAJAÂ
Hanya saja,
Putik cinta
di inti sukma
Pada jalannya
naik ke mata
Tiap simpang
begitu keraplah
dihujani tuba
segala rupa
Hingga sampai ia
ke biji mata
hanya bara belaka
yang membakar apa saja
               SMS
Kita adalah batere handphone
Yang kemudian mengalami lowbate, semuanya
Maka ketika cash
menyusupkan tenaga
Maka pula jangan lihat aku yang hamba sahaya
apapun atau siapapun
Namun seraplah murni dayanya
Yang digulirkan stop kontak hati ke hati
     KAUSALITAS PARASITÂ
Panca indera kita yang belia
diperkosa realita-realita
Hingga terus melahirkan pikiran merah hitam
suram pengab
  Mereka lahir prematur
  dan berwujud aneh
  Seperti anak monster
  yang hidup
  dari memakan isi kepala
Mereka Parasit !
  Terus saja berjingkrak
  Berlari kesana-kemari
  Membentur-benturkan diri
  ke dinding kepala
  Berteriak dan atau
  Membanting sesuatu
Mereka melakukan kegaduhan !
        MATA AIR AYUB
Jika kaki ku menghentak
Lalu berbuncah mata air
Maka rianglah,
Penyakit kulit yang dibasuh
        Rahasia 2 (DIAM)
Terjaga menjadi telaga diam
Merenungi rahasia
Biarkan Asyifa
menjalari paru-paru dan jantung
lalu menyebar ke seluruh aliran darah
Membunuhi racun
Tentang Penulis
Edho Surya Dinata, lahir di Palembang 6 Juli 1983. Mulai Menyenangi dan menulis puisi sejak SLTP. Beberapa tulisannya pernah dimuat di beberapa media. Kini Edho masih tetap menulis dan bermastautin di Desa Saranglang Pemulutan barat Ogan Ilir Sumatera Selatan, Indonesia.