Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Malam Jumat (22)

8 Februari 2020   09:51 Diperbarui: 8 Februari 2020   09:48 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecurigaan yang beralasan

Ketukan di pintu menggerakkan langkah kaki seseorang menuju ke ruang tamu. Lalu sepi kembali. Sesaat kemudian, derit kunci berbunyi. Lalu pintu pun terbuka. Seseorang menyambut Genta dari balik pintu.

"Budi!?!?" Orang itu terkejut ketika melihat aku.

Wajar saja orang itu terkejut. Karena memang kami sudah saling kenal sebelumnya. Rumah temannya Genta tersebut ternyata rumahnya Wati, cewek gebetanku. Ada sedikit rasa cemburu di dadaku.

"Kalian sudah saling kenal?" Giliran Genta yang heran kali ini.

"Jawabnya nanti aja dulu. Sekarang kita masuk aja. Di luar dingin." Rudi memotong pembicaraan kami.

***

Kemudian Wati pergi meninggalkan kami ke arah dapur. Mungkin Wati akan membuatkan kami teh hangat. Cocok sekali dengan dinginnya malam. Apalagi energi kami hampir terkuras habis karena berlari. Semoga.

"Heh, kamu jangan bilang ke Wati kalau kita dari hutan itu, ya." Aku memastikan agar Genta tak menceritakan petualangan kami tadi.

"Iya. Iya. Aku juga nggak mau dia tahu kalau kita masuk hutan malam malam gini. Repot ujung ujungnya."

Tak menunggu lama, Wati datang membawakan minuman hangat dan beberapa potong roti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun