"Betulkah kalau Wati suka aku, Rud?" Kali ini aku meminta penegasan dari Rudi kembali.
"Beneran. Kelihatan kok dari sikapnya yang lebih peduli padamu. Ingat nggak waktu aku ngajak kamu berenang di sungai?"
"Dia nggak mau."
"Bukan yang itu. Maksudku dia juga melarang kamu untuk kesana, kan? Dia bilang kalau dia takut terjadi apa apa dengan kamu sambil memegang tanganmu. Gimana rasanya, Bud?"
"Gimana apa?"
"Ya ampun.... Kamu itu tolol atau bego sich?"
"Oh... ya enaklah." Aku tertawa melihat kekesalan Rudi.
"Iya. Enak di kamu. Di akunya, sakitnya tuh di sini." Rudi memegang dadanya.
Aku hanya bisa tertawa diantara berita bahagia yang dibawa Rudi. Namun aku tak mau buru buru. Bukankah Wati baru beberapa Minggu bertemu denganku? Aku tak mau dia menyesal setelah membeli kucing dalam karung. Maksudku, aku tak mau dia menyesal setelah tahu hal hal buruk pada diriku. Karena dia belum mengenalku seutuhnya.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 14 Nopember 2019