Lola lagi ngobrol asik dengan temannya, Waras. Ditemani secangkir kopi dan pisang goreng kegemaran Lola, pembicaraan mereka semakin hangat hingga masuk pada topik pembahasan keunggulan orang Indonesia.
"Orang India itu kuat, Lol. Meski dipukul sampai babak belur aja, masih bisa berdiri lagi."
"Kata siapa?" ucap Lola minta pembuktian.
"Lihat saja difilm-filmnya, sampai berdarah-darah saja masih bisa menang."
"Itu khan cuma skenario sutradara. Dalam kehidupan nyata mana ada yang seperti itu. Hebatan orang kita."
"Wuihhh... tumben kamu pintar hari ini." Waras mengangkat dua jempolnya ke hadapan Lola.
"Iya dong. Siapa dulu... Lola...." Lola mengibas ngibaskan telapak tangannya di depan wajahnya.
"Buktinya apa?" tanya Waras penasaran.
"Bukti nyatanya saja sudah banyak, friend. Orang kita bisa makan ikan gabus, tahu mercon, ceker setan. Coba bayangkan?"
"Kamu tuh yang bayangkan sendiri!" ucap Waras kesal.
"Coba kamu ukur segede apa cekernya setan? Sama ceker ayam pedas saja aku nggak tahan apalagi ceker setan." Lola membayangkan dengan wajah lugu.