Ulasan buku ini pada intinya adalah upaya memperkenalkan sebuah buku, mulai dari identitas buku, isi pokok, dan kelebihan dan kekurangan buku. Termasuk di dalamnya memberikan dorongan kepada khalayak pembaca review itu untuk mendapatkan  dan membaca buku dimaksud.
Melalui ulasan buku yang dibuat dan dipublikasikan, para pembaca di luar sana akan dapat memahami apa saja kandungan pokok sebuah buku. Hal ini juga merupakan cara yang baik untuk medorong masyarakat membaca buku.
Pembaca berdampak akan berusaha ikut terlibat dalam diskusi buku atau bedah buku. Dari acara itu, dia bisa mengenal dan menambah pengetahuan tentang buku yang didiskusikan. Bahkan,  dia juga bisa menjadi  pembedah buku.
Menulis Artikel dan Buku
Nah, yang terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah membuat karya tulis sendiri. Dimulai dari menjadi pembaca yang rajin dan berkelanjutan, kemudian menjadi penulis. Semua yang dibaca selama ini, tentu sudah memperkaya seseorang secara batiniah.
Nah, kekayaan batin dan pemikiran itu ditambah pula dengan pengalaman dan pandangan sendiri, bisa menjadi penyulut ke arah penulisan. Misalnya, dengan menulis artikel yang dimuat atau ditayangkan di media massa.
Artikel yang ditulis bisa berbentuk fiksi dan bisa juga nonfiksi, disesuaikan dengan minat dan kemampuannya sebagai penulis.
Selanjutnya, berawal dari menulis artikel, lalu diteruskan dengan penulisan buku. Ini tahapan yang lebih maju dalam dunia tulis-menulis.
Menulis buku memang membutuhkan waktu yang lebih lama. Nafas menulis harus panjang! Â Diperlukan kesabaran dan konsistensi dalam mewujudkannya.
Akan tetapi, semua upaya dan jerih payah itu akan terbayarkan dengan terbitnya buku yang membanggakan dan menjadi karya tulis yang diingat dan dikenang selamanya.
Itulah hal-hal yang bisa dilakukan oleh pembaca berdampak. Membaca buku tak hanya untuk kepentingan diri sendiri, bahkan juga mengajak atau mempengaruhi lingkungan untuk menjadikan membaca sebagai sebuah kebiasaan, sebagai budaya yang terus diperkuat.