Bisa pula menjadi content writter, blogger, youtuber, dan sejenisnya. Yang lain memilih menambah penghasilan dengan beternak ikan lele atau ikan koi di pekarangan rumah untuk dijual. Ditambah lagi dengan menanam tanaman untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan dapur, seperti cabai, kunyit, jahe, sayur-mayur, dan lainnya sehingga tidak lagi mesti membelinya di pasar.
Kalau pekerjaan yang dipilih tersebut ditekuni, penulis yakin akan bisa menambah penghasilan keluarga. Jadi, penghasilannya tidak lagi "segitu-segitu" saja.
Ini hanya beberapa pilihan. Setiap orang dapat mencari dan menemukan apa yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan sekaligus mengisi waktu di sela-sela pekerjaan utama. Yang penting ada niat yang dibarengi usaha yang sungguh-sungguh.
Terkait ini, Dr. David J. Schwartz, penulis buku The Magic of Thinking Success, menganjurkan, "Pusatkan tenaga dan disiplin Anda untuk menghasilkan uang. Mengumpulkan uang bukanlah pengorbanan. Itu hanya cara Anda untuk mencapai tujuan yang berharga -- kebebasan keuangan."
Memecahkan Masalah di Hilir
Selanjutnya, mari kita periksa yang berkaitan dengan aspek pengeluaran keuangan. Seperti disinggung di atas, adakah pengeluaran yang sebetulnya tidak perlu, tapi dilakukan juga? Untuk ini, silakan cek dan teliti pengeluaran bulanan selama ini.
Pastikan bahwa setiap rupiah yang keluar benar-benar merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Artinya, jika kebutuhan itu tidak dipenuhi, maka akan menimbulkan masalah. Fokuslah hanya pada pengeluaran yang berkaitan pada kebutuhan dasar.
Dengan meneliti aspek pengeluaran, maka mungkin kita akan menemukan pengeluaran yang tidak perlu yang selama ini kita lakukan. Ada inefisiensi di sana-sini.
Pengeluaran yang tidak perlu adalah pengeluaran yang jika tidak dilakukan tidak akan berakibat negatif apapun, bahkan  lebih menyehatkan keuangan kita. Pengeluaran yang tidak perlu seperti ini harus dipangkas.
Misalnya, kita perlu mengurangi kebiasaan makan di luar rumah bersama keluarga. Kalau sebelumnya, maka di luar sebulan dua kali, mungkin cukup dilakukan 3 bulan sekali.
Cara lainnya, mengurangi pengeluaran untuk pembelian rokok. Kalau sebelumnya membeli dua sampai tiga bungkus per hari, mungkin cukup setengah bungkus per hari jika belum bisa menghilangkan kebiasaan ini sepenuhnya.