Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menanamkan Nilai Kesantunan pada Anak Sejak Dini

24 April 2022   10:35 Diperbarui: 25 April 2022   17:18 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menanmkan nilai kesantunan pada anak sejak dini (Sumber gambar: freepik).

Misalnya, ketika orang lain membantu mengambilkan buku, si anak menyampaikan terima kasih. Tatkala orang lain memberikan makanan, si anak dilatih menyampaikan terima kasih. Ketika diberikan hadiah ulang tahun, si anak dilatih mengucapkan terima kasih.

Dengan ucapan itu, sang anak lambat-laun memahami cara menghargai bantuan atau pemberian orang lain, siapa pun itu. Sang anak pada akhirnya akan bisa mengekspresikan pikiran dan perasaannya dengan baik ketika mengucapkan terima kasih.

Dengan kata lain, terima kasih yang disampaikan tidak sambil lalu, melainkan dengan bersungguh-sungguh. Terhayati dengan baik. Keluar dari hati si anak.

Kesantunan yang ditanamkan sejak kecil akan menjadi bekal berharga bagi anak ketika beranjak dewasa (Sumber gambar: shutterstock).  
Kesantunan yang ditanamkan sejak kecil akan menjadi bekal berharga bagi anak ketika beranjak dewasa (Sumber gambar: shutterstock).  

Mengucapkan Kata Permisi

Satu lagi yang perlu ditanamkan pada benak anak, yaitu membiasakannya dengan kata permisi. Kata permisi diucapkan ketika si anak, misalnya, ingin melintas di antara banyak orang yang sedang duduk. Atau, ketika ia hendak minta ijin ke belakang sebentar.

Anak-anak mesti tahu kapan kata permisi ini cocok untuk disampaikan. Dengan demikian, si anak akan menggunakan kata ini dalam suasana dan waktu yang tepat.

Kelihatannya sepele, tetapi hal ini sangat penting dalam menanamkan sikap dan perilaku sopan pada anak yang akan menjadi modal baginya saat besar nanti. Dengan kata permisi, ia menghargai keberadaan dan kehadiran orang lain di sekitarnya.

Mengucapkan Kata Maaf

Maaf adalah salah satu kata yang sering kita ucapkan dalam pergaulan. Akan tetapi, sudahkan kita tanamkan juga kebiasaan minta maaf ini pada anak di rumah atau siswa di sekolah?

Ketika kita berbuat salah, kita meminta maaf. Tatkala anak-anak berbuat salah, ia pun perlu dibiasakan meminta maaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun