Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memanfaatkan Kemajuan di Era Digital untuk Hidup lebih Produktif

12 Juli 2021   14:16 Diperbarui: 13 Juli 2021   09:56 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produktif di era digital (Sumber: Pexels/Vlada Karpovich)

Apakah pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi belakangan ini menyebabkan hidup kita lebih produktif? Ataukah sebaliknya, era digital ini malah membuat kita kian konsumtif?

Pertanyaan itu menggoda saya untuk mengangkat masalah ini ke permukaan melalui artikel sederhana ini. Melalui tulisan ini saya akan menjelaskan secara singkat tentang hal itu dan mencoba memberikan solusinya.

Kalau kita melihat lebih jauh, ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada diri kita ketika internet dengan sangat mudah diakses.

Pertama, kita akan menjadi pribadi yang lebih konsumtif. Artinya, dengan kemudahan yang ada, kita memiliki kecenderungan membelanjakan uang secara berlebihan tanpa pertimbangan.

Kedua, sebaliknya yang terjadi, kita menjadi lebih produktif sebagai bentuk atensi terhadap kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ini.

Pertanyaannya adalah, mana yang menjadi pilihan kita? Salah-satu atau kedua-duanya? Mari kita kupas lebih jauh.

Hidup Lebih Konsumtif

Kemajuan di era digital memudahkan kita untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup. Tidak seperti sebelumnya, kini kita dengan mudah membeli barang hanya dengan tinggal di rumah.

Dengan smartphone di tangan dengan mudah kita bisa memesan suatu barang, kita tinggal pesan dan tunggu. Dalam hitungan jam atau hari, barang yang kita pesan pun sudah diantarkan ke rumah oleh kurir.

Layanan online memiliki fitur-fitur yang relevan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Mau makanan, mau meminjam dan mengirim uang, mau jasa tranportasi semuanya tersedia.

Kita sangat dimudahkan. Itulah yang antara lain menyebabkan masyarakat di era digital cenderung konsumtif.

Segala sesuatunya sangat mudah, terutama dalam kaitannya dengan mengeluarkan uang. Jika tidak hati-hati, maka bukan tidak mungkin isi kantong bisa terkuras.

Dampak sikap dan perilaku konsumtif di era digital ada banyak. Pertama, orang memiliki kecenderungan hidup boros. Berbelanja tidak tanggung-tanggung apalagi berbekalkan kartu kredit.

Kedua, melupakan skala prioritas. Barang yang ditawarkan di media online boleh jadi sangat menggoda, apalagi ada iming-iming diskon dan hadiah akhirnya kita pun membelinya. Hal-hal yang sifatnya prioritas selaras dengan kebutuhan real keseharian menjadi terkesampingkan.

Bisa jadi kita tidak menyadarinya lantaran terpapar lapar mata. Eh, ternyata kita sudah berperilaku agresif dalam membelanjakan uang.

Itulah yang kemungkinan terjadi jika kita tidak mengontrol diri dalam mengeluarkan uang. Godaan demi godaan di era digital dengan segala kemudahannya bisa menyeret kita menjadi pribadi yang konsumtif.  

Kemudian kita pun terperangah betapa banyak uang yang sudah kita keluarkan untuk hal hal yang sebenarnya belum tentu kita butuhkan. Kita hanya mengikuti keinginan berbelanja!

Hidup Lebih Produktif

Alih-alih konsumtif, bisakah kita memanfaatkan kemajuan era digital ini untuk hidup lebih produktif? Bisakah kita mengatur pola pikir (mindset), sikap, dan perilaku untuk menjadi produktif dengan menambah pendapatan, misalnya?

Saya kira, menjadi produktif itu sangat dimungkinkan, bahkan peluangnya terbuka demikian lebar. Tergantung pribadi masing-masing, apakah akan memanfaatkan kemajuan yang ada untuk mencapai kemajuan atau tidak.

Terdapat empat peluang yang tersedia di era digital ini untuk menjadi pribadi yang produktif. Kita mesti pandai-pandai memanfaatnya untuk mencapai kemajuan. Mari kita lihat!

Pertama, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan internetnya, membuka kesempatan kita untuk memperluas relasi.

Relasi sangat diperlukan untuk bisa menjalin kerja sama dengan orang lain. Untuk kemajuan diri dan kemajuan bersama, kerja sama dan sinergitas dengan orang lain sangat dibutuhkan.

Dalam banyak hal, kita tidak bisa mencapai kemajuan atau keberhasilan hanya dengan usaha sendiri. Kita perlu bantuan dan kerja sama orang lain.

Kedua, era digital juga membuka kemungkinan yang luas untuk kita bisa menambah karya. Peluang untuk berkarya dalam bidang apa pun sangat terbuka. Banyak media tersedia untuk mempublikasikan karya-karya kita.

Apa misalnya? Mereka yang berniat menjadi penulis, bisa menulis di platform digital seperti kompasiana ini. Bisa juga menulis di blog sendiri. Atau, di website yang banyak tersedia, yang memberikan kesempatan bagi penulis freelance untuk berpartisipasi.

Hidup lebih produktif dengan menulis (Sumber gambar: forbes.com)
Hidup lebih produktif dengan menulis (Sumber gambar: forbes.com)

Menjadi youtuber, influencer, blogger, adalah pelung-peluang yang sangat terbuka di era digital. Tidak perlu terlalu repot wara-wiri, cukup tinggal di rumah, kita sudah bisa mem-publish karya-karya kreatif melalui media yang sudah ada.

Jadi, kesempatan berkarya sangat terbuka bagi siapa pun asalkan ia aktif, kreatif, dan inovatif serta pintar menangkap kesempatan ini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.

Ketiga, era digital juga memberikan kesempatan untuk menambah pendapatan keluarga. Pada masa pandemi ini, apalagi saat diberlakukannya PPKM Darurat, kita mesti lebih banyak tinggal dan bekerja di rumah.

Nah, tinggal anteng di rumah bukan berarti tidak bisa melakukan kegiatan bisnis untuk menambah pendapatan.

Belakangan ini banyak kaum milenial yang berbisnis dari rumah. Ibu-ibu rumah tangga juga tidak mau kalah untuk meraih pendapatan untuk keluarga. Mereka berpacu untuk mendapatkan penghasilan.

Keempat, kemajuan di bidang teknologi komunikasi dan informasi juga membuka kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat.

Untuk menambah ilmu atau keahlian tertentu, kita bisa mengambil kuliah online. Ada Universitas Terbuka dan beberapa universitas di dalam negeri yang menyelenggarakan kuliah online pada sebagian atau seluruh proses perkuliahannya.

Berbagai perguruan tinggi bergengsi di dunia juga menawarkan hal yang sama. Cukup belajar dari rumah, universitas menyediakan hampir semuanya. Kita cukup belajar dengan tekun dan berkelanjutan dan, tentu saja, membayar biayanya.

Hanya saja, seperti kita ketahui, untuk kuliah online di perguruan luar negeri ini diperlukan kemampuan bahasa asing (Inggris) yang memadai. 

Jika tidak, kita akan mengalami banyak kesulitan untuk mengikutinya karena bahasa pengantarnya yang tidak kita kuasai dengan baik.

Di samping itu, di era digital kita juga bisa belajar banyak hal secara gratis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Belajar memasak, belajar bahasa asing, belajar menulis, dan lainnya, banyak tersedia. Kita bisa mempelajarinya melalui situs yang disediakan atau cukup dengan belajar dari YouTube.

Itulah beberapa peluang yang bisa diambil untuk mencapai kemajuan di era digital. Mari kita isi waktu dengan hidup lebih produktif, bukan konsumtif.

( I Ketut Suweca, 12 Juni 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun