Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mayat Wanita Itu Sering Mondar-mandir!

5 Maret 2021   20:28 Diperbarui: 6 Maret 2021   03:32 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membuat tulisan bernalar (Sumber: mujerde10.com)

Diary, engkau lihat apa yang salah dengan kalimat pendek di atas? Tidak ada yang salahkah? Ya, kelihatannya, secara sepintas, tidak ada yang keliru. Akan tetapi, mari perhatikan penjelasan ini.

Sebenarnya kekeliruan kalimat di atas erat kaitannya dengan kesalahan penyusunan kalimat, yaitu tentang rincian yang sejajar.

Kalimat di atas mengandung makna, ia lebih senang makan daging ayam dan kambing pun senang makan daging ayam. Padahal, bukan begitu maksud si penulis.

Sebaiknya kalimat itu diubah menjadi begini.

Ia lebih senang makan daging ayam daripada makan daging kambing.

Selanjutnya, mari kita lihat contoh kalimat yang kedua berikut ini. Kalimat ini tampak tidak bermasalah, tetapi sebetulnya memiliki kesalahan yang cukup mengganggu.

Mayat  wanita itu sering mondar-mandir

Penulisnya ingin menyampaikan bahwa semasih wanita itu hidup, ia sering mondar-mandir. Akan tetapi, yang tertulis seperti di atas. Mungkinkah ada mayat wanita masih bisa bahkan  sering mondar-mandir? Tidak mungkin, bukan? Kalau pun misalnya ada, duh ngeri!

Maksud si penulis, wanita itu semasih hidup sering mondar-mandir, bukan setelah menjadi mayat. Lalu, bagaimana engkau mengubah kalimat tersebut agar sesuai nalar?

Kita teruskan ke contoh yang ketiga. Contoh ini tidak kalah menariknya untuk kita cermati.

Musyawarah itu harus mampu merumuskan konsep untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang ilmu dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun