Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kata Pembawa Acara, "Waktu dan Tempat Kami Persilakan"

13 Februari 2021   06:01 Diperbarui: 14 Februari 2021   04:41 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilistrasi menulis diary (Sumber: tumblr.com)

Sudah tepatkah kata-kata yang disampaikannya itu? Dalam hati aku berpikir, mungkin ini yang disebut dengan kesalahan penalaran dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Kesalahan penalaran? Ya, benar. Dengan ucapannya itu, pembawa acara sebenarnya sedang mempersilakan waktu dan tempat untuk menyampaikan pidato atau sambutan. Logiskah itu? Tentu saja tidak!

Padahal, yang dimaksudkannya adalah mempersilakan Kepala Badan Kepegawaian untuk memberikan sambutan.

Lalu, seperti apa yang lebih logis dari sisi penalaran? Begini, "Kini tibalah saatnya kita mendengarkan sambutan Kepala Badan Kepegawaian.  Bapak Aldiro kami persilakan."  Lebih baik begitu, saya kira.

Diary, maafkan aku ya, curhatan-ku berkepanjangan  dan ngalor-ngidul. Semoga saja engkau tidak merasa bosan mendengarkanku.

Terima kasih atas perhatianmu. Sampai jumpa.

( I Ketut Suweca,  12 Februari 2021).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun