Sudah tepatkah kata-kata yang disampaikannya itu? Dalam hati aku berpikir, mungkin ini yang disebut dengan kesalahan penalaran dalam pelajaran bahasa Indonesia.
Kesalahan penalaran? Ya, benar. Dengan ucapannya itu, pembawa acara sebenarnya sedang mempersilakan waktu dan tempat untuk menyampaikan pidato atau sambutan. Logiskah itu? Tentu saja tidak!
Padahal, yang dimaksudkannya adalah mempersilakan Kepala Badan Kepegawaian untuk memberikan sambutan.
Lalu, seperti apa yang lebih logis dari sisi penalaran? Begini, "Kini tibalah saatnya kita mendengarkan sambutan Kepala Badan Kepegawaian. Â Bapak Aldiro kami persilakan." Â Lebih baik begitu, saya kira.
Diary, maafkan aku ya, curhatan-ku berkepanjangan  dan ngalor-ngidul. Semoga saja engkau tidak merasa bosan mendengarkanku.
Terima kasih atas perhatianmu. Sampai jumpa.
( I Ketut Suweca, Â 12 Februari 2021).